Setelah Tugu Biawak, Kini Viral Patung Rajawali Super Realis dengan Anggaran Rp180 Juta
Daerah

Mungkin masih lekat di ingatan bagaimana viralnya patung Tugu Biawak di Wonosobo dengan anggaran Rp50 juta. Patung itu dipuji banyak orang karena benar-benar realis atau mirip binatang aslinya dengan anggaran dinilai minim.
Setelah patung biawak, mucul lagi patung yang disebut "Patung Rajawali". Patung ini dinilai juga sangat mirip dengan burung aslinya dengan anggaran yang dianggapi minim Rp180 juta.
Patung Rajawali terletak di depan Kantor Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Indramayu, Jawa Barat. Patung Rajawali tepatnya mirip dengan burung elang botak yang biasa dilihat sebagai lambang kebanggaan di Amerika Serikat.
Biaya pembnagunan Rp180 juta dikabarkan bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PAD) dan juga dari dana pribadi pemimpin setempat.
Patung Rajawali ini memiliki tinggi 9 meter, lebar sayap burung mencapai 10 meter, dan bobot lebih dari 20 ton. Proyek pengerjaan patung dipimpin oleh Supadi, seorang Kepala Madrasah Ibtidaiyah setempat selama tiga bulan.
Dalam video yang viral seperti diunggah @indramayuinfo, terlihat patung burung tersebut berkepala putih dan paruh kuning. Sementara bagian badannya berwarna kecokelatan.
Bagian cakar berwarna kuning dan kuku hitam. Patung burung itu seperti hendak mencengkeram mangsa dan berdiri di atas sebuah pelang permanen "Kantor Kuwu Desa Cipaat".
"Mantap, ini kayanya lebih murah anggarannya dibanding patung biawak di Wonosobo, lebih real juga burungnya," kata akun @humairaa_devi.
"Anggaran Rp200 jt masih realistis, kirain Rp20 M," komentar @djonie_alhaddad.
"Dana desa kalo di gunakan dengan baik dan tidak korupsi, jalan desa pasti bagus dan bisa buat kemajuan lainya," kata @muhammad_hafizhazizan.
Belakangan patung tersebut banyak didatangi warga setelah viral di media sosial. Terutama saat malam hari, patung dengan pencahayaan dari bawah membuat patung terlihat lebih gagah.