Update: Helikopter Milik PT Eastindo Air yang Hilang Jatuh di Pegunungan Meratus, 8 Korban sudah Dievakuasi
Daerah

Helikopter tipe BK117-D3 (H 145) dengan registrasi PK-RGH milik PT Eastindo Air, yang dilaporkan lost contact pada Senin, 1 September 2025, dalam penerbangan dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kotabaru menuju Bandar Udara Tjilik Riwut di Palangkaraya, telah ditemukan termasuk 7 penumpang yang dalam kondisi meninggal dunia.
Total ada 8 penumpang dalam helikopter tersebut, namun 1 penumpang telah dievakuasi Rabu (3/9/2025). Korban ditemukan berada 100 meter dari lokasi jatuhnya helikopter.
Evakuasi 7 jenazah penumpang helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air/Foto: Basarnas
Baca Juga: UpDate Hilangnya Helikopter Eastindo Air: Heli dan 8 Penumpangnya Belum Ditemukan
Semua korban rencananya akan diidentifikasi di RS Bayangkara TK III Hoegeng Imam Santoso, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Semua jasad korban sudah ditemukan dan dikumpulkan serta dibersihkan. Namun ada jasad sudah tidak utuh lagi. Selanjutnya jenazah para korban ini akan dikirim ke RS Bayangkara Banjarmasin,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana TNI Yudhi Bramantyo di lokasi posko operasi SAR di Desa Emil Baru, Tanah Bumbu.
Nama-nama Penumpang Helikopter BK117-D3 (H 145)
Adapun data para korban yang dievakuasi hari ini adalah, Kapten Haryanto (Pilot) dan 7 korban lainnya; Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito dan Iboy Irfan Rosa (M-1).
Dikutip dari keterangan Basarnas, serpihan badan heli ditemukan SRU Darat Alpha Team yang dipimpin Koordinator Pos SAR Kotabaru Adi Maulana pada Rabu (3/9/2025) sore, di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh KNKT.
Penampakan Helikopter BK117-D3 milik PT Estindo Air yang terbakar setelah jatuh di pegunungan Meratus Kalimantan/Foto: Basarnas
Disampaikan juga kondisi medan yang berat, terjal serta cuaca menjadi kendala utama dalam evakuasi yang akhirnya bisa diselesaikan pada Kamis (4/9/2025).
Direktur Operasi Basarnas Laksamana TNI Yudhi Bramantyo menjelaskan, kondisi helikopter saat ditemukan memang terbakar dan mengeluarkan asap. Namun begitu, badan helikopter tidak hancur hanya patah pada bagian ekor.***