Wanita Ini Meracuni 11 Suaminya Selama 22 Tahun, 10 Tewas 1 Orang Selamat
Kejadian ini terjadi di Iran. Kolsum Akbari (56) membunuh suami ke-11 nya yang berusia 82 tahun dan sakit-sakitan memalui obat-obatan. Gholamreza Babaei, suami Akbari akhirnya meninggal dunia. Tapi dari kematian Babaei ini lah terungkap kelakuan keji Akbari membunuh suami-suaminya terdahulu.
Tercatat Akbari telah 11 kali menikah. Demi menguasai harta suami-suaminya itu, dia melakukan aksi keji dengan meracun mereka. Dari 11 suami, hanya 1 orang yang selamat. Namun suami yang selama ini tidak mau melaporkan ke polisi. Ia hanya mengusir Akbari.
Walhasil, kekejian Akbari selama puluhan tahun tidak terungkap, baru sekarang terkuak Ketika ia membunuh suami ke-11 nya. Adalah anak dari Babaei lah yang curiga kematian ayahnya. Ia lantas meminta otopsi, dan terbongkarlah kasus ini,
Perbuatan Akbari tak Terdeteksi Selama 22 Tahun
Akbari yang terancam hukuman mati di Iran, melakukan tindakan keji ini untuk menguasai harta korban. Suaminya yang sudah lanjut usia 82, dicekoki obat tekanan darah, obat diabetes, obat penenang, dan bahkan alcohol.
Dilansir Daily Mail, perbuatan keji Akbari tidak terdeteksi selama lebih dari dua dekade, karena usia lanjut dan kondisi kesehatan korbannya.
Keluarga korbannya kini menuntut agar ia dieksekusi.
Awal Kecurigaan Adanya Informasi Suami-suami Akbari juga Mati
Kolsum Akbari (56) membunuh 10 suaminya, 1 orang berhasil selamat tapi tak melapor pada polisi/Foto: tangkap layar
Dimulai pada tahun 2000 dan berlanjut hingga tahun 2023, ia membunuh berulang kali hingga ia menjadi ceroboh dengan suami terakhirnya, Gholamreza Babaei yang berusia 82 tahun.
Putra Babei curiga terhadap perempuan itu setelah seorang teman keluarga mengungkapkan bahwa ayahnya sendiri sebelumnya pernah menikah dengan seorang perempuan bernama Kolsum yang mencoba meracuninya.
Polisi dipanggil, dan perempuan itu ditangkap. Setelah diinterogasi, polisi berhasil membuatnya mengaku, meskipun ia dilaporkan memberikan keterangan yang saling bertentangan tentang berapa banyak orang yang ia bunuh.
Ia berkata: 'Saya tidak tahu berapa banyak yang saya bunuh. Mungkin 13 atau 15 orang. Saya tidak ingat persisnya.'
Profil Akbari Menikah Sejak Usia 18 Tahun
Kehidupannya sebagai perempuan yang sudah menikah dimulai ketika ia baru berusia 18 tahun, setelah terlibat dalam pernikahan singkat dengan seorang pria yang menderita masalah kesehatan mental.
Ia kemudian menikah dengan seorang pria yang jauh lebih tua yang memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Akbari dikatakan telah dipukuli secara teratur oleh suami dan anak-anak tirinya. Setelah suami keduanya meninggal, ia konon mencari jodoh dengan pria-pria tua yang kesepian melalui perkumpulan perempuan. Ia berteman dengan putri-putri para pria ini dan, setelah menyelidiki sumber daya mereka, setuju untuk menikahi mereka dengan mas kawin yang besar.
Meskipun ia menggunakan racun, dalam beberapa kasus ia mencekik korban dengan bantal dan handuk.
Dalam banyak kasus, para korban meninggal tak lama setelah menikahinya. Mirahmad Omrani, 69, meninggal sebulan setelah pernikahan mereka pada tahun 2013; Esmail Bakhshi, 62, meninggal dua bulan setelah pernikahan mereka pada tahun 2016, dan Ganjali Hamzei, 83, meninggal 43 hari setelah menikahinya.
Seorang pria selamat dari percobaan pembunuhan Akbari pada tahun 2020 setelah mengonsumsi sup yang terkontaminasi. Meskipun ia mengusirnya, ia memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Akbari didakwa dengan 11 tuduhan pembunuhan berencana dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.***