Punya 72 Juta Pengikut, Raffi Ahmad Pilih Diam Saat Dihujat Warganet
Lifestyle
.jpeg)
Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengaku saat ini dirinya telah memiliki lebih dari 72 juta pengikut di media sosial. Meski begitu, tak sedikit komentar negatif dari warganet yang mampir di kolom unggahannya.
Namun, alih-alih terpancing emosi, Raffi memilih untuk tidak menanggapi komentar miring tersebut. Ia lebih memilih fokus pada pekerjaan dan terus berkarya.
Begini kisah Raffi Ahmad saat mendapat komentar negatif dari warganet.
Baca Juga: Bantuan Raffi Ahmad untuk Anak Mpok Alpa, Benarkah Nagita Akan Mengadopsi?
"Gini-gini followers saya udah 72 juta, tapi saya tuh enggak pernah balas-balas komen orang yang nyerang. Sampai detik ini, saya enggak pernah," ungkap Raffi saat menjadi pembicara dalam acara motivasi bagi CPNS Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Sapi Kurban Raffi Ahmad Seharga Rumah, Lihat Reaksi Irfan Hakim!
Ayah dari Rafathar Malik Ahmad ini mengatakan, komentar negatif sebaiknya dijadikan bahan refleksi diri, bukan dibalas dengan emosi. Apalagi dirinya kini juga menjabat sebagai pejabat publik.
"Senyum aja. Dari sebelum dilantik sampai sekarang, saya enggak pernah balas komentar. Baca aja, jadikan bahan introspeksi. Enggak perlu tersulut, enggak perlu dibalas," lanjutnya.
Raffi menambahkan, dirinya hanya akan buka suara jika komentar itu sudah menyentuh ranah yang lebih sensitif, seperti membawa nama instansi negara atau menyangkut kepentingan bersama.
"Kecuali kalau sudah membawa instansi negara, misalnya ada kampanye kebersamaan untuk NKRI—itu baru kita perlu ikut. Tapi kalau hal-hal kecil yang bisa digoreng di media sosial, ya mending diam aja," katanya bijak.
Dalam kesempatan itu, Raffi juga mencontohkan sosok megabintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo sebagai panutan dalam mengelola waktu dan menjaga profesionalitas, meski punya jumlah pengikut yang luar biasa banyak.
"Saya selalu menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai contoh. Dia pemain bola dengan followers terbanyak di dunia, sekitar 600 juta," ujar Raffi.
"Tapi profesinya tetap pemain bola, bukan seleb medsos. Dia tetap profesional, tahu kapan harus kerja, kapan boleh eksis di luar pekerjaan. Kita juga harus bisa pintar-pintar bagi waktu," pungkasnya.
Sikap Raffi Ahmad ini menjadi pengingat bahwa tenang dalam menghadapi kritik adalah bentuk kedewasaan, terutama di era digital yang penuh sorotan dan tekanan publik.