Purbaya: LPS Punya Rp255 Triliun untuk Jamin Simpanan Nasabah Perbankan

Daerah

Sabtu, 31 Mei 2025 | 23:28 WIB
Purbaya: LPS Punya Rp255 Triliun untuk Jamin Simpanan Nasabah Perbankan
Foto: Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan untuk menjamin simpanan nasabah perbankan pihaknya memiliki dana Rp255 triliun.

rb-1

"Total dana yang dimiliki tersebut masih cukup untuk menjamin simpanan di sektor perbankan Tanah Air saat ini," kata Purbaya dalam acara LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

Dana Simpanan LPS Ada di Instrumen Investasi

Baca Juga: Ada 31.099 Pengaduan yang Diterima OJK, Paling Banyak Soal Bank dan Fintech

rb-3

IlustrasiIlustrasi

Purbaya mengungkapkan dana tersebut diletakkan di beragam instrumen investasi mulai dari obligasi hingga valuta asing (valas).

"Sebagian ditaruh di obligasi, sebagian ada cash, sebagian obligasi dolar, sebagian obligasi pemerintah. Semua pemerintah ya, dolar maupun yang rupiah, baik konvensional maupun syariah," ujar Purbaya, dilansir InfoPublik.

Baca Juga: Mendagri: Simpanan Kas Pemprov DKI Jakarta Mencapai Hampir Rp13 Triliun

Purbaya menambahkan, alokasi dana cadangan itu kemungkinan masih akan bertambah hingga Rp270 triliun di akhir tahun.

Pertumbuhan Sektor Finansial

Sebab, sektor finansial saat ini tengah mengalami pertumbuhan pesat ditandai dengan kinerja dana pihak ketiga (DPK) yang kian membaik.

"Jadi dalam lima tahun terakhir, LPS meningkatkan uangnya atau asetnya dari Rp130-an triliun ke Rp200-an triliun. Dua kali lipat dalam lima tahun," jelasnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan DPK per Maret 2025 mencapai 4,75 persen secara tahunan (yoy).

Sementara, LPS memproyeksikan DPK akan tumbuh mencapai 6 persen hingga akhir 2025.

"Ekonominya masih tumbuh, dan perbankannya juga tumbuh. DPK-nya tumbuh terus rata-rata 6 persen. Jadi uang kita cukup banyak," imbuhnya.***

Tag Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Dana LPS Rp255 Triliun Pertumbuhan Sektor Finansial

Terkini