Internasional

Putin Ngamuk? Ia Tegaskan Rusia Siap Berperang dengan Eropa Sekarang juga!

02 Desember 2025 | 23:17 WIB
Putin Ngamuk? Ia Tegaskan Rusia Siap Berperang dengan Eropa Sekarang juga!
Presiden Putin [Foto: Instagram Vladimir Putin]

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, pihaknya siap berperang dengan Eropa sekarang juga. Pernyataan berani Putin ini mengejutkan banyak pihak. Kenapa Putin terkesan marah pada Eropa, apa yang terjadi?

rb-1

Putin menganggap para pemimpin Eropa telah menyabotase perundingan damai Ukraina.

Ucapan Putin itu dinyatakan jelang pertemuannya dengan utusan AS, Steve Witkoff dan menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner. "Kami tidak berencana berperang dengan Eropa, tetapi jika Eropa menginginkannya dan memulainya, kami siap sekarang juga," dilansir Daily Mail.

rb-3

Pemimpin Rusia tersebut bertemu dengan para pejabat Amerika untuk membahas kemungkinan rencana perdamaian guna mengakhiri invasi ke Ukraina, hampir empat tahun setelah ia mengirim pasukan untuk membagi negara tersebut.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa kekuatan-kekuatan Eropa mengajukan tuntutan atas penyelesaian ini bagi Ukraina yang dianggap Moskow sama sekali tidak dapat diterima.

Kepala Pertahanan Uni Eropa, Andrius Kubilius, hari ini mengatakan kepada Euronews bahwa benua tersebut perlu segera memperkuat posisinya di panggung dunia jika ingin ikut serta dalam menyusun versi final dari kemungkinan rencana perdamaian tersebut.

AS Meminta Rusia Akhiri Invasi di Ukraina

Sementara itu, dilansir New York Post, pertemuan Putin dengan Steve Witkoff terkait perdamaian Ukraian-Rusia, berlangsung, Selasa. Bersamaan dengan itu dari Gedung Putih meluncurkan upaya terbarunya untuk meyakinkan Moskow agar mengakhiri invasinya yang telah berlangsung hampir empat tahun ke Ukraina.

Witkoff, 68, didampingi menantu Trump, Jared Kushner, di Kremlin dua hari setelah keduanya menjadi bagian dari perundingan antara delegasi Amerika dan Ukraina di Florida Selatan.

Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa diskusi hari Selasa akan berlangsung "selama diperlukan" dan hanya seorang penerjemah yang akan mendampingi Witkoff dan Kushner di pihak AS.

Sebelum pertemuan tersebut, kantor berita pemerintah Rusia, TASS, menerbitkan video Witkoff, Kushner, dan Kirill Dmitriev — kepala dana kekayaan negara Rusia — berjalan-jalan di pusat kota Moskow setelah bersantap di sebuah restoran di dekat benteng kuno tersebut.

Rusia Dituduh tak Tertarik Hentikan Perang

Dikutip dari Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengatakan Putin tidak tertarik mengakhiri perang.

“Kemarin dia mengatakan siap bertempur sepanjang musim dingin. Hari ini, dia mengancam pelabuhan dan kebebasan navigasi,” kata Sybiha di X, menambahkan bahwa ancaman tersebut ditujukan kepada kota Odessa di selatan Ukraina.

Beberapa saat sebelum berunding dengan Witkoff, Putin menyampaikan pernyataan yang bernada agresif dengan janji akan memutus akses Ukraina ke laut dan mengintensifkan serangan terhadap pelabuhan dan kapal Ukraina.

“Rusia harus berhenti membuang-buang waktu dunia, yang seharusnya menjadi waktu untuk perdamaian. Kami sepenuhnya mendukung semua upaya yang adil yang dapat mewujudkan perdamaian yang adil,” kata Sybiha.

Para pejabat Ukraina, AS, dan Eropa telah berupaya mencapai penyelesaian damai, lanjut menteri luar negeri tersebut, seraya menambahkan: “Sekarang saatnya memaksa sumber perang di Moskow untuk mengakhirinya.”

Presiden Zelenskyy Lanjutkan Lawatan ke Negara-negara Eropa

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melanjutkan lawatannya ke negara-negara Eropa pada hari Selasa, mengunjungi Irlandia sehari setelah bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang pada hari Senin mengatakan bahwa kedua pemimpin telah berbicara melalui telepon dengan Witkoff menjelang pertemuan dengan Putin.

Zelensky mengatakan bahwa ia juga bertemu pada hari Selasa dengan delegasi Ukraina yang baru saja kembali dari Florida — mengklaim bahwa kedua pihak telah "menyelesaikan" rencana perdamaian 19 poin yang disusun dalam perundingan awal bulan lalu di Wina, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang juga bergabung dalam perundingan hari Minggu, mengakui kepada para wartawan bahwa "masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan" untuk mengakhiri konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Witkoff dan Kushner tiba di Rusia beberapa jam setelah Kremlin mengklaim pasukannya telah merebut pusat logistik Pokrovsk di Ukraina timur setelah 21 bulan berusaha.

Namun, Zelensky mengatakan kepada para wartawan di Paris bahwa pertempuran masih berlangsung di kota yang sebelumnya dihuni oleh 60.000 orang tersebut. ***

Sumber: Daily Mail, New York Post

Tag Perdamaian Ukraina-Rusia Presiden Vladimir Putin

Terkait