Internasional

Tolak Proposal Baru? Rusia Tegaskan Tetap pada Kesepahaman Trump-Putin di Anchorage

26 November 2025 | 23:10 WIB
Tolak Proposal Baru? Rusia Tegaskan Tetap pada Kesepahaman Trump-Putin di Anchorage
Kondisi ukraina terkini [Foto: Instagram Ukraina]

Seperti diperkirakan berbagai sumber bahwa Rusia kemungkinan bakal menolak 19 poin Perdamaian Ukraina, itu tergambar hari ini dengan berbagai tanggapan dari pihak Rusia. Setidaknya bisa dinilai dari pernyataan Sergey Ryabkov, wakil menteri luar negeri Rusia, dalam konferensi pers di Moskow.

rb-1

Ryabkov mengatakan pihak Moskow belum siap untuk membahas rencana perdamaian Ukraina yang diajukan Presiden Trump secara terbuka. Ia juga mengungkapkan sebenarnya sudah ada kesepahaman terkait Perdamaian Ukraian antara Trump dan Putin pada pertemuan di Anchorage, lalu, tapi kemudian berubah lagi.

"Masalahnya adalah ada atau tidaknya kemauan politik untuk secara ketat mengimplementasikan kesepahaman yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara di Anchorage," ujarnya, merujuk pada pertemuan puncak bulan Agustus di Alaska antara Trump dan Presiden Rusia Putin, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump dan Putin Demi Perdamaian di Ukraina

rb-3

Namun, detail pertemuan tiga jam tersebut tidak pernah dipublikasikan.

"Kami berkomitmen pada hasil Anchorage dan akan terus bertindak dalam kerangka ini, menyelaraskan apa yang terjadi saat ini dengan prinsip-prinsip dasar yang dirumuskan di sana oleh kedua presiden," kata Ryabkov.

Putin mengatakan AS memahami perang Ukraina itu 'kompleks'

Baca Juga: Trump Jengkel pada Putin, Ancam Kenaikan Tarif Tinggi untuk Minyak Rusia

Sementara itu dalam pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Kirgistan, keduanya membahas intervensi diplomatik Amerika Serikat dalam perang Ukraina.

Dalam percakapan mereka, Lukashenko mengatakan ia berharap AS memahami bahwa perang tersebut merupakan "masalah kompleks yang membutuhkan solusi kompleks", menurut kantor berita TASS.

Putin menjawab: "Saya rasa ada pemahaman seperti itu.”

Ini Penegasan Menlu Rusia Sergey Lavrov

Sebenarnya pernyataan tegas telah disampaikan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Selasa, terkait proposal perdamaian yang baru. Ia menyatakan, jika proposal yang ditulis ulang tersebut "menghapus ... kesepahaman utama" yang diyakini Putin telah dicapai dengan Trump di Alaska pada bulan Agustus, "situasinya akan sangat berbeda".

"Setelah Anchorage, ketika kami pikir kesepahaman ini telah diformalkan, ada jeda yang panjang. Dan sekarang jeda tersebut telah dipatahkan oleh diperkenalkannya dokumen ini," kata diplomat tertinggi Rusia tersebut.

"Serangkaian masalah di sana, tentu saja, perlu diklarifikasi."

Dalam pertemuannya dengan Putin di Alaska, Trump mengatakan AS bersedia mengakui aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan mendesak Ukraina untuk menarik diri dari Donbas jika Moskow menghentikan serangannya.

Kondisi Ukraina Terkini [Foto: Instagram Ukraina] Kondisi Ukraina Terkini [Foto: Instagram Ukraina]Rusia Kembali Serang Ukraina, 6 Tewas

Sementara para elit membahas perdamaian, alih-alih Rusia menghentikan tau mengendurkan serangan, sebaliknya malah makin agresif menggempur Ukraina. Seperti yang terjadi baru-baru ini Rusia menyerang dengan rudal an drone.

Dilansir laman Instagram Ukraina, di Kyiv, bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil rusak. Rusia menewaskan enam orang dan melukai setidaknya 13 orang. Odesa dan wilayah sekitarnya juga diserang. Enam orang terluka, termasuk dua anak-anak. Kebakaran terjadi di fasilitas energi dan pelabuhan.

Rusia juga menyerang wilayah Dnipro, Kharkiv, Chernihiv, dan Cherkasy. Sasaran utama mereka sama: fasilitas energi dan segala sesuatu yang mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat.

Secara total, pada malam 25 November, Rusia meluncurkan 22 rudal, termasuk rudal aerobalistik, dan lebih dari 460 drone. Empat drone melintasi wilayah udara Moldova dan Rumania. Mitra Ukraina harus bertindak bersama dan tetap bersatu.

Menyelamatkan nyawa membutuhkan dukungan yang konsisten. Pertahanan udara, persenjataan, dan sanksi yang kuat sangat penting, dan tidak boleh ada jeda.

Sumber: Al Jazeera, sumber lain

Tag Perdamaian Ukraina Rusia Vs Ukraina 19 Poin Perdamaian Ukraina