Rafael Struick Tak Masuk Skuad Timnas U-23, Tapi Tetap Jadi Sorotan AFF

Timnas Indonesia U-23 telah memulai persiapan untuk menghadapi Piala AFF U-23 2025 dengan menggelar pemusatan latihan sejak 20 Juni lalu.

Dalam daftar 30 pemain yang dipanggil pelatih Gerald Vanenburg, nama Rafael Struick justru tidak tercantum, meskipun sebelumnya ia kerap menjadi andalan di lini serang Garuda Muda.

Untuk lini depan, Vanenburg lebih memilih kombinasi penyerang lokal dan diaspora seperti Hokky Caraka, Jens Raven, Rahmat Arjuna, Althaf Indie, serta Yardan Yafi.

Komposisi ini tampaknya dipilih demi menciptakan keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi dalam skuad Timnas Indonesia U-23 di AFF U-23 2025.

Situs Resmi AFF Tetap Soroti Struick Sebagai Pemain Berbahaya

Rafael Struick resmi bergabung Dewa United. [Instagram]Meski tidak masuk daftar pemain Timnas Indonesia U-23 untuk AFF 2025, nama Rafael Struick tetap mencuat dalam ulasan resmi situs AFF.

Dalam artikelnya yang membahas para bintang potensial turnamen, AFF menyoroti Struick sebagai salah satu pemain yang patut diperhatikan dari kubu Indonesia, bersama bek muda Muhammad Ferrari.

"Di sisi lain lapangan, pemain kelahiran Belanda, Struick, pemain depan jangkung dan serba bisa yang bisa bermain sebagai striker dan sayap," tulis situs resmi AFF.

Lebih lanjut, AFF menyoroti momen ikonik Struick di level Asia tahun lalu. “Pemain 22 tahun itu mencetak salah satu gol terbaik di Piala Asia U-23 2024 lewat tendangan melengkung kaki kanan ke gawang Korea Selatan di babak perempat final,” tambah laporan itu.

Ketidakhadiran Struick Jadi Pertanyaan

Sorotan dari AFF terhadap Rafael Struick di AFF U-23 2025, meski tak dipanggil, menimbulkan pertanyaan di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air.

Apakah keputusan ini berkaitan dengan kondisi kebugaran, pertimbangan taktik, atau adanya agenda lain yang dijalani Struick di level klub?

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari PSSI terkait absennya pemain yang baru bergabung dengan Dewa United itu dalam skuad.

Namun, sorotan dari AFF membuktikan bahwa reputasi Struick tetap kuat, bahkan saat tidak berlaga di turnamen ini.

Pemain Kunci Lain dari Asia Tenggara

Rafael Struick menggiring bola. [Instagram]Selain Rafael Struick dan Muhammad Ferrari, AFF juga mengulas beberapa nama dari negara rival Indonesia.

Di antaranya ada Nguyen Van Truong dan Nguyen Thai Son dari Vietnam, Seksan Ratree dari Thailand, serta Ubaidallah Shamsul dari Malaysia.

Nama-nama ini diperkirakan bakal jadi tumpuan utama negara masing-masing di turnamen nanti.

Turnamen ini akan menjadi panggung penting bagi generasi muda sepak bola Asia Tenggara, termasuk skuad Garuda Muda yang kini tengah menjalani masa transisi.

Walau tanpa beberapa nama besar seperti Struick, turnamen ini tetap jadi etalase talenta masa depan Indonesia.

Kehadiran nama-nama baru di lini depan dan kepercayaan pada pemain muda lokal menjadi sinyal kuat bahwa Vanenburg ingin membangun tim jangka panjang. Kita nantikan apakah keputusan ini berbuah manis di lapangan.