Ramai 'Komunitas Bermain' Dimintai Rp1,9 Juta, Pihak Pengelola GBK Gelar Pertemuan
Lifestyle

Pihak pengelola Gelora Bung Karno (GBK) akhirnya melakukan pertemuan dengan 'Komunitas Bermain' terkait masalah yang tengah viral beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui 'Komunitas Bermain' sempat mengeluhkan bahwa kegiatannya di area GBK tiba-tiba dimintai pungutan hingga Rp1,9 juta. Padahal kegiatan ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum.
Keluhan tersebut pertama kali diungkap oleh akun X @Dinogalak pada Sabtu (28/6). Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa kegiatan komunitas bermain dikenakan pungutan biaya oleh pengelola GBK.
Baca Juga: Liput Aksi Buruh, Motor Wartawan Antara Dicuri di Parkiran Resmi GBK
"Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional. tapi dipalakin sampe 1.9jt/kegiatan? Terus buat apa bayar pajak? kita juga ga pake lapangan khusus. tolong Pak gub @pramonoanung. di Bandung aja kita bisa aktivitas gratis," tulis akun tersebut.
Tanggapan Pihak GBK
Klarifikasi Pengelola GBK (instagram/@love_gbk)
Baca Juga: Catat Tanggalnya, G-Dragon Masukkan Jakarta dalam Daftar Konser Bertajuk Ubermensch
Menanggapi hal yang sedang ramai dibicarakan, pengelola GBK akhirnya sempat buka suara melalui instagram story resminya @love_gbk dan mengatakan bahwa kawasan GBK merupakan ruang publik yang inklusif dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
Sementara pengenaan tarif hanya berlaku bagi kegiatan yang bersifat komersial atau membutuhkan pengaturan khusus. Oleh karena itu pihak GBK meminta masyarakat untuk melaporkan setiap bentuk pungutan yang mencurigakan ke pihak resmi agar dapat ditindaklanjuti.
Adakan Pertemuan
Untuk menyelesaikan masalah ini, pihak pengelola GBK akhirnya sudah melakukan pertemuan dengan 'Komunitas Bermain' seperti dikutip di akun instagram resmi @love_gbk. Mereka menegaskan bahwa semua kegiatan di area GBK yang non komersial tidak dikenai biaya selama tidak menganggu ketertiban umum.
"Hai GBK People dan Sobat Temenin! Setelah melalui proses dialog yang konstruktif dan penuh keterbukaan, kini telah tercapai kesepahaman antara pihak Komunitas Bermain dan pengelola kawasan GBK," tulisnya.
"Dalam diskusi ini, disampaikan bahwa Komunitas Bermain bersifat non-komersial dan tidak bertujuan untuk mencari keuntungan. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Bermain maupun komunitas lain yang non-komersial tidak dikenakan tarif, selama sesuai dengan ketentuan dan tidak mengganggu ketertiban umum," lanjutnya.
Penggunaan tarif hanya berlaku bagi acara yang bersifat komersial atau bersponsor.
"Namun, jika penggunaan area bersifat eksklusif atau bersponsor, maka akan dikenakan tarif sesuai aturan. Kami telah menyelesaikan segala bentuk miskomunikasi dan menyatakan komitmen untuk saling menghormati aturan serta menjaga kenyamanan bersama di area publik GBK," jelasnya.
"Dengan semangat kolaborasi, ke depannya Komunitas Bermain dan GBK akan terus menjalin komunikasi yang baik demi menciptakan lingkungan yang inklusif, aman, dan tertib untuk semua pengguna ruang terbuka publik," lanjutnya lagi.
"Terima kasih atas pengertian dan kontribusi semua pihak. GBK milik bersama. Yuk saling jaga!," tutupnya.