Rangkaian Perayaan Pekan Suci, Hari Ini Kamis Putih Mengenang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus
Nasional

Umat Katolik seluruh dunia tengah menjalani Pekan Suci, dimulai pada Minggu Palma (13/4) dan akan berpuncak pada Minggu Paskah (20/4). Dua hari pada pekan tersebut di Indonesia menjadi hari libur nasional yaitu pada 18 April sebagai hari Wafat Yesus Kristus dan pada 20 April sebagai Kebangkitan Yesus Kristus.
Pekan Suci yang dirayakan setiap tahun ini merupakan bagian integral dari masa prapaskah. Sebuah periode persiapan spiritual untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus yang diyakini memulihkan martabat seluruh ciptaan Allah termasuk manusia.
Prapaskah ditandai dengan praktik doa, amal kasih, pantang, dan puasa (selama masa Prapaskah). Tujuan laku spiritual ini bagi umat Kristiani untuk mencapai kemenangan atas dosa, harapan akan bangkit bersama Kristus, dan pembaharuan seluruh ciptaan. Laku spiritual rutin tersebut dipandang perlu berdampak nyata baik baik bagi pribadi (kesalehan dan ketaqwaan) maupun sosial (kebaikan bersama dan alam).
Baca Juga: Puncak Pekan Suci, Hari Ini Minggu Paskah sebagai Kebangkitan Kristus dari Alam Maut
Pormadi Simbolon, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Banten seperti dikutip dari kemenag.go.id mengatakan rutinitas itu seharusnya tidak hanya menjadi serangkaian ritual, tetapi berbuah nyata dalam kehidupan umat Kristiani, tercermin dalam tindakan nyata bagi sesama dan lingkungan alam.
Saat ini, dunia yang sedang tidak baik-baik saja ini, dihadapkan pada dua isu global krusial dan mendesak: dehumanisasi dan krisis lingkungan. Tak berlebihan, harapannya perayaan Paskah dapat berkontribusi pada aksi cinta kemanusiaan dan pelestarian lingkungan hidup. Hidup beragama dan beriman kita harus berdampak kehidupan bersama dan lingkungan alam.
Rangkaian Pekan Suci
Baca Juga: Perbedaan Kebangkitan Yesus Kristus dan Kenaikan-Nya yang Diperingati Hari Ini
Pekan Suci diawali dengan Minggu Palma, yang mempertemukan nubuat tentang kemuliaan Kristus sebagai Raja dengan pengumuman tentang penderitaan-Nya. Pada Minggu Palma, umat Kristiani mengenang kedatangan Yesus ke Yerusalem yang disambut dengan meriah, dilambangkan dengan lambaian daun palma.
Peristiwa tersebut dirayakan melalui perarakan daun palma, sementara kesengsaraan Kristus direfleksikan dalam pembacaan Kisah Sengsara saat Ekaristi. Kemeriahan ini akan berakhir dengan mengenang peristiwa sengsara dan penyaliban seorang “Raja”.
Bagi umat Kristiani, Yesus adalah Raja semesta alam, bukan dalam pengertian kekuasaan duniawi, melainkan sebagai Pencipta dan Penebus. Teologi Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Sabda Allah yang menjelma menjadi manusia (Yoh. 1:1-3; Kol 1:15-17), melalui-Nya segala sesuatu diciptakan dan di dalam Dia segala sesuatu beroleh kehidupan.
Beberapa hari kemudian, umat Kristiani merayakan inti dari karya Penebusan melalui Tri Hari Paskah, yang meliputi Misa Sore Perjamuan Terakhir pada Kamis Putih, Jumat Agung, dan Vigili Paskah hingga Minggu Paskah. Rangkaian perayaan selama tiga hari ini memperingati penyaliban, pemakaman, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Kamis Putih merupakan momen mengenang Perjamuan Malam Terakhir, saat Yesus menginstitusikan Sakramen Ekaristi dan Sakramen Imamat, serta memberikan perintah tentang cinta persaudaraan. Injil pada Kamis Putih (Yoh. 13:1-15) meneladankan kasih melalui tindakan membasuh kaki para murid.
Yesus bersabda, "Jikalau Aku Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki."
Lalu Jumat Agung, Gereja merenungkan penderitaan Yesus Kristus, mempelainya Gereja, menghormati Salib-Nya, mengenang kelahiran Gereja dari lambung Kristus kala berada di kayu salib, dan mendoakan keselamatan seluruh dunia. Penghormatan Salib Kristus menjadi inti perayaan ini, bukan sebagai penyembahan berhala, melainkan sebagai pengakuan atas pengorbanan Yesus yang mengubah salib menjadi simbol kemenangan atas dosa dan maut, untuk keselamatan manusia dan pembaruan seluruh ciptaan (Rom 8:19-23). Martabat manusia dan seluruh ciptaan dipulihkan kembali.
Sabtu Suci atau Malam Paskah adalah momen mengenang Yesus turun ke tempat penantian, dunia orang mati, beristirahat setelah menyelesaikan misi penebusan-Nya. Pada malam ini, Gereja berjaga dalam doa, menantikan kebangkitan Tuhan.
Minggu Paskah merayakan kebangkitan Kristus dari alam maut. Perayaan ini bukan sekadar peringatan, melainkan penegasan bahwa umat Kristiani telah dibebaskan dari dosa dan dipanggil untuk bangkit menuju hidup baru, menjadi saksi Injil dan kehidupan kekal bersama Tuhan. Bangkit untuk mewartakan kebangkitan Kristus dalam bentuk cinta kemanusiaan dan perawatan bumi.