Rano Karno Disebut Bukan Anak Betawi, Ini Tanggapan Netizen

FT News – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memang dikenal dengan salah satu karakter dari film yang ia mainkan, yaitu Si Doel.

Si Doel memang dipotret sebagai anak yang berasal dari keluarga Betawi asli yang mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah modernisasi Jakarta.

Meski identik dengan Betawi, namun Rano Karno bukanlah anak Betawi asli. Melainkan, sang ayah, Soekarno M. Noer memiliki keturunan dari Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat.

Tetapi, Rano Karno lahir pada 8 Oktober 1960 dan tumbuh besar di Jakarta.

Hal tersebut menjadi perhatian dan perdebatan bagi para netizen. Banyak yang mengatakan bahwa orang-orang melihatnya sebagai karakter Si Doel.

“Rano bukan anak betawi. Kita harus obyektif, jangan termakan overclaim yg menyesattkan. Kita mencari pemimpin Jakarta, bukan pelakon film. Ide, gagasan, kemampuan, kapasitas harus jadi dasar, bukan popularitas semata,” tulis akun @bim***** di kolom komentar unggahan Rano Karno di Instagram.

Namun, tidak sedikit juga yang membela Rano Karno terkait permasalahan identitas sukunya.

“Putra Betawi.

Rano & ayahnya lahir + tumbuh di Kemayoran. Mereka turut membentuk kultur Betawi. Hanya kakeknya yg asli Sumbar.

Sama dg Benyamin Sueb yg jg lahir & besar di Kemayoran. Ayahnya lahir di Jawa. Tp siapa bisa membantah kalo Benyamin adlh seniman (terbesar) Betawi?” tulis akun @maru**** di X.

BACA JUGA:   Gatot Nurmantyo Buka Suara soal Hubungannya dengan Jokowi

“Kl betawi cenderung luwess.. Babe Benyamin aje ga murni betawi dianggap betawi asli. Dasar nya jakarta emang pusat pendatang jadi kita ga terlalu pusing ama kemurnian ras. Selama lahir besar dgn kultur betawi boleh ngeklaim anak betawi asli,” tulis akun @alist******.

Artikel Terkait