Rano Karno soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD: Itu Keputusan...
Nasional

Wakil Gubernur Jakarta terpilih Rano Karno menyerahkan keputusan terkait wacana Kepala Daerah dipilih DPRD kepada partainya.
Menurutnya, keputusan dari wacana itu merupakan ranah partai politik.
"Wah, itu kan keputusan politik partai. Artinya, saya ini kan bagian dari partai. Itu urun rembuk semua. Kalau memang setuju begitu, ya kita lakukan itu. Kalau memang tidak setuju, tentu ada alasan," kata Rano Karno kepada awak media di Rumah Bersama Relawan (RBR), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
Baca Juga: Adu Harta Anies Baswedan vs Rano Karno: Ada yang Punya Utang Rp6 Miliar
Pria yang akrab disapa Doel itu tak memungkiri jika kontestasi Pilkada membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Karena itu, menurutnya, cukup masuk akal jika pada akhirnya muncul wacana Kepala Daerah dipilih DPRD.
Selain menyangkut biaya, Rano Karno menyebut bahwa kontestasi politik membutuhkan energi yang besar. Sehingga amat melelahkan.
Baca Juga: Dipakai saat Pilkada, KPU Sebut Bakal Sempurnakan Sirekap
"Kita pilih Pilkada itu kan dengan azas. Azas itu kan jurdil. Ini kan memang yang terasa, ini kan memang biaya besar. Waktunya lama," ujarnya.
"Kenapa berasa? Kita mulai dari Pileg loh. Pileg, Pilpres, Pilkada. Waduh, memang lelah, lelah. Makanya kan Pak Prabowo juga bilang, capek gitu, panjang. Jadi, nanti kita pikirkan mana yang terbaik buat Indonesia," sambung Rano Karno.
Mantan Gubernur Banten ini menambahkan, di internal PDIP belum ada pembahasan wacana tersebut.
"Sampai hari ini belum ada. Belum ada," ujar Rano Karno.
"Saya tidak bicara sebagai sikap partai, tapi saya bicara sebagai sikap saya pribadi," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melempar wacana terkait pemilihan Kepala Daerah dipilih melalui DPRD masing-masing dengan tujuan efiseinsi biaya.
Usulan ini disampaikan Prabowo dalam sambutan di acara Puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12) malam.
"Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya," kata Prabowo. (Ilham Sigit Pratama)