Ratusan Murid SMAN Medan Demo Kepala Sekolah : Terungkap Alasannya!
Sumatra Utara

Ratusan siswa SMAN 11 Medan menggelar aksi demo di lapangan sekolah, Selasa (25/2/2025) kemarin.
Ratusan siswa itu menuntut kepala sekolah mereka, Widiya Ningsih agar diganti.
Selain melakukan orasi, para siswa juga membentangkan spanduk berisi tuntutan.
Aksi demo itu sempat beredar di media sosal. Di mana para siswa terlihat membawa spanduk dan meletakkannya di lantai atau menggantungnya di dinding sekolah.
Kendati beberapa guru coba menenangkan aksi para siswa, namun mereka tetap berorasi dan menyampaikan kekecewaan terhadap kepala sekolah.
Salah satu siswa, Daniel mengaku aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes mereka atas kebijakan kepala sekolah yang dianggap tak berpihak kepada siswa.
"Aksi kami tadi diikutin siswa kelas 10,11 dan 12. Berlangsung hampir sekitar tiga jam," ujarnya dilansir dari sejumlah laman.
''Aksi ini atas adanya indikasi bully verbal dan non verbal yang selalu dilontarkan kepala sekolah. Iya seperti ucapan yang merendahkan gitu sama siswa juga. Terus juga membatasi hak kebebasan dalam berpendapat," kata Daniel.
Daniel juga mengatakan, bahwa mereka kurang mendapatkan dukungan dari pihak sekolah seperti anggaran ekstrakurikuler.
"Izin lomba yang diberikan apabila dapat menggaransi menang. Perlakuan tidak mengenakkan yang seringkali didapatkan siswa dan siswi dengan sepihak. Terbatasnya penyaluran kreativitas murid atas peraturan-peraturan yang ditetapkan," kata Daniel.
Selain itu, siswa memprotes sebab tidak adanya dukungan sekolah saat acara perpisahan siswa kelas 12.
"Kami juga menuntut adanya kegiatan perayaan perpisahan kelas 12 yang layak di sekolah. Tidak adanya dukungan atas kegiatan murid perpisahan yang datang dari wakil kepala sekolah bagian kesiswaan," kata Daniel.
"Kami siswa sudah resah dan berharap agar kepala sekolah SMA Negeri 11 Medan diganti," ujarnya melanjutkan.
Hanya saja belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah terkait tuntutan siswanya.