Rayen Pono Soroti Gugatan Pencipta Lagu ke Penyanyi, Singgung Kasus Vidi Aldiano

Penyanyi Rayen Pono ikut angkat suara terkait ramainya gugatan dari para pencipta lagu terhadap penyanyi atas dugaan pelanggaran hak cipta. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah gugatan pencipta lagu Nuansa Bening, Keenan Nasution dan Rudi Pekerti, terhadap penyanyi Vidi Aldiano.

Kasus Gugatan Royalti Vidi Aldiano

Gugatan kepada Vidi diajukan pada 16 Mei 2025 oleh Keenan dan Rudi, dan telah terdaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam gugatannya, mereka mengklaim bahwa Vidi telah menyanyikan lagu Nuansa Bening tanpa izin dari penciptanya dalam beberapa konser. Gugatan ini disebut bukan sekadar soal uang royalti, tapi juga pengganti atas pelanggaran hak cipta.

Baca Juga: Rian D'Masiv Sindir Gugatan Keenan Nasution ke Vidi Aldiano?

“Benar, memang tanggal 28 ini kami sudah menerima rilis pemberitahuan untuk sidang terkait gugatan klien kami, Keenan Nasution dan Budi Pekerti,” ujar kuasa hukum Minola Sebayang.

Sidang perdana yang seharusnya digelar pada 28 Mei 2025 ditunda karena pihak tergugat, dalam hal ini Vidi Aldiano dan tim hukumnya, tidak hadir. Sidang dijadwalkan ulang pada 11 Juni 2025.

Rayen Pono menanggapi isu ini lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @rayenpono. Ia menyebut fenomena gugatan terhadap penyanyi dengan tuntutan yang dianggap tidak wajar sebagai bentuk “doktrin jahat dari orang-orang jahat.”

Baca Juga: Vidi Aldiano Digugat Rp24,5 Miliar, Ahmad Dhani: Setiap Pelanggaran Rp500 Juta

"Gugatan kepada penyanyi dengan tuntutan angka-angka yang gak masuk akal terjadi lagi. Ini semua karena doktrin jahat dari orang-orang jahat," tulisnya pada Senin (2/6/2025).

Rayen juga menyemangati rekan-rekan penyanyi untuk tidak gentar menghadapi gugatan semacam ini.

"Caranya cuma satu, yaitu JANGAN TAKUT & HADAPI," lanjutnya dalam unggahan tersebut.

VISI Minta Pemerintah Hadirkan Kepastian Hukum

Menanggapi maraknya konflik antara pencipta lagu dan penyanyi, Asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI)—yang didirikan oleh sejumlah musisi Indonesia, termasuk Armand Maulana—juga turut bersuara.

Melalui akun Instagram resmi VISI pada Minggu (1/6/2025), mereka mengunggah video penampilan Armand dalam program Meet Nite Live di Metro TV. Dalam video tersebut, Armand menekankan perlunya kepastian hukum dari pemerintah agar para pelaku industri musik memiliki panduan yang jelas dalam hal penggunaan karya dan pembagian royalti.

“Itu yang kita minta. Kasih keputusan yang pasti. Di mana kita semua stakeholder musik bisa jadi panduan, ‘Oh ini panduannya’,” ujar Armand.

Armand juga mengakui bahwa aturan soal royalti memang sudah ada sejak lama, namun dalam praktiknya masih muncul perbedaan pemahaman dan cara pandang antar pelaku industri. (Selvianus Kopong Basar)