Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh, Jokowi Berharap Bisa Atasi Keluhan Petani
Daerah

Forumterkininews.id, Aceh - Pabrik pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo. Presiden berharap pabrik itu dapat mengatasi masalah pupuk yang dikeluhkan petani.
Presiden Jokowi ungkapkan itu dalam peresmian pabrik NPK PT PIM di Aceh Utara, Aceh, Jumat.
“Saya ingin kapasitas yang ada di sini 570 ribu ton, dikalikan dua, berarti 1,14 juta ton, itu betul-betul nanti maksimal bisa keluar," katanya.
Baca Juga: Polisi Temukan Luka pada Tubuh Anak Membusuk di Koja
"Sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan,†lanjutnya.
Presiden menjelaskan masih terdapat permasalahan dalam rantai pasok pupuk global karena dampak perang antara Ukraina dan Rusia. Ukraina merupakan negara produsen besar pupuk di dunia sehingga dengan perang di negara tersebut, pasokan salah satu bahan pendukung pertanian itu tersendat.
Di Indonesia, kebutuhan pupuk secara nasional mencapai 13,5 juta ton, namun baru terpenuhi 3,5 juta ton.
Baca Juga: Jajal Mobil Pengawalan, Begini Kesan Wapres
“Dan itu saya rasakan akhir-akhir ini setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah ketemu petani selalu yang disampaikan adalah ‘pak pupuk tidak ada, pak pupuk harga tinggi’. Kalau tak ada, kalau suplainya turun, artinya harga pasti naik otomatis,†jelasnya.
Jokowi melihat di Aceh, ada dua pabrik pupuk yang berhenti beroperasi yakni milik PT Aceh ASEAN Fertilizer (AAF), dan milik PT PIM. Kendala operasi dua perusahaan itu dikarenakan tersendatnya pasokan gas.
“Problemnya apa? Ini sudah sejak 2005. Problemnya gas. Apakah kita kalau tidak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah tidak bisa kita impor ? agar pabriknya ini jalan. Saya tidak tahu, berpuluh tahun bertahun-tahun kita diamkan saja aset sebesar ini,†cerita Jokowi.