RI Catat Inflasi 0,82 Persen Terjadi Pada Januari-Oktober 2024
Ekonomi Bisnis

Pada Januari-Oktober 2024, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan kenaikan inflasi mencapau 0,82 persen.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomi Tohir menyebut komoditas roko kretek mesin hingga kopi masih memberikan andi inflasi pada periode bulan tersebut.
"Adapun komoditas seperti rokok kretek mesin, emas perhiasan, kopi bubuk, daging ayam ras, ikan segar, beras, dan bawang merah kerap memberikan andil inflasi terbesar pada rentang Januari-Oktober 2024," ujar Tomi, Senin (11/11).
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Jelang Lebaran
Sebaliknya dikatakan Tomi, komoditas seperti tomat, cabai merah, telur ayam ras, dan cabai rawit kerap memberikan andil deflasi pada periode yang sama.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) minta pemerintah daerah (pemda) fokus pada pengendalian Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai langkah strategis mengendalikan inflasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomi Tohir menyebut HET harus selalu dikontrol semaksimal mungkin guna hindari fluktuasi harga yang terjadi dari minggu ke minggu.
Baca Juga: Tolak Usulan Polri di Bawah Kemendagri, Wakil Ketua Komisi III: Nanti Ngawur
"Nah, bagaimana ini bisa mengatasinya supaya kita tidak dari minggu ke minggu tidak ada perubahan," ujar Tomsi, Senin (11/11).
Tomsi juga mengingatkan Pemda agar terus memantau harga-harga yang berpotensi bergejolak. Dengan langkah tersebut, Pemda dapat merespons secara cepat terhadap fluktuasi harga yang signifikan pada barang-barang kebutuhan pokok.