FTNews – Potensi hujan diperkirakan bakal terjadi di Riau pada Selasa (2/12/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau memprakirakan potensi hujan ringan akan terjadi sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis dan Meranti.
Prakirawati Cuaca BMKG Pekanbaru, Gita Dewi S mengatakan pada pagi hari ini, udara kabur dan berawan.
Selain itu, pada siang harinya potensi hujan dengan intensitas ringan bakal terjadi di sebagian wilayah Dumai, Rokan Hulu, Bengkalis, Kuansing, Siak, Kampar, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu dan Pekanbaru.
“Sedangkan, pada sore hingga malam harinya berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau,” katanya.
Untuk dini hari nanti, potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di sebagian wilayah Kuansing, Indragiri Hulu dan Bengkalis.
“Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kampar, Bengkalis, Pelalawan dan Kuansing pada siang atau sore dan malam hari,” jelasnya.
Sementara itu, untuk suhu udara diperkirakan pada kisaran 23.0 – 31.0 °Celcisu dengan kelembapan Udara antara 65 persen hingga 99 persen.
Sedangkan angin yang bertiup dari Barat Laut-Timur Laut berkecepatan 10 kilometer hingga 30 kilometer per jam.
“Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5 meter hingga 1,25 meter atau tergolong rendah,” jelasnya.
Kampar Tanggap Bencana
Sebelumnya diberitakan, tingginya intensitas hujan di Kabupaten Kampar mengakibatkan sejumlah daerah mengalami banjir.
Pj Bupati Kampar Hambali terus melakukan pemantauan dan langsung sisir wilayah yang terdampak bencana bajir untuk memberikan bantuan.
Selain itu, Pemkab Kampar menetapkan wilayahnya dalam status tanggap darurat bencana.
“Terkait dengan Bencana yang hampir berdampak ke seluruh kecamatan maka sudah saatnya kita menetapkan Kampar Tanggap Darurat Bencana,â€tegas Hambali
Lebih lanjut, Hambali mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan musibah alam yang tidak bisa diprediksi.
“Namun kita untuk mengatasi bencana ini butuh koordinasi seluruh pihak terkait agar masyarakat bisa terlindungi dan diberikan bantuan,” ujarnya.
