Titik Gelap Rawan Kecelakaan di Rejang Lebong Teratasi, Dishub Janjikan Garansi 5 Tahun
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Rejang Lebong mempercepat pemasangan penerangan jalan umum (PJU) median di ruas Simpang Kodim hingga Simpang Sukaraja.
Langkah ini diambil untuk menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas, terutama pada malam hari.
Keputusan ini menyusul meningkatnya laporan insiden kendaraan yang masuk median jalan maupun kecelakaan tunggal di jalur tersebut.
Baca Juga: Buntut Perangkat Desa Mundur? Lubuk Belimbing I Jadi Satu-Satunya yang Belum Cairkan DD/ADD Tahap II
Menekan Angka Kecelakaan Akibat Minim Cahaya
Pemasangan tahap lanjutan ini mulai dikerjakan pada Senin, 26 November 2025. Prosesnya ditandai dengan penentuan titik nol oleh Kepala Dishub Rejang Lebong, HR Suryadi, bersama tim teknis dan penyedia jasa.
Baca Juga: 6 Warga Positif TB, Desa Dusun Sawah Langsung Ambil Tindakan Skrining 155 Orang, Cek Bahaya Resistansi Obat
Pekerjaan difokuskan pada jalur depan Hotel Pelangi hingga simpang lampu merah Sukaraja, area yang selama ini dikenal minim pencahayaan.
Suryadi menjelaskan bahwa pihaknya sengaja mempercepat pengerjaan karena kebutuhan penerangan di jalur tersebut sudah sangat mendesak.
Ia menyebutkan, banyak kecelakaan terjadi pada malam hari akibat jarak pandang yang terbatas. “Kami ingin memastikan ruas ini terang dan aman. Karena itu, pemasangan dikejar siang dan malam,” ungkapnya.
Komitmen Jangka Panjang Mewujudkan Rejang Lebong Terang
Pada tahap ini, Dishub memasang 35 tiang PJU median menggunakan lampu LED 100 watt. Spesifikasinya sama dengan tahap sebelumnya, yaitu menggunakan tiang oktagonal ganda setinggi 7 meter yang dibiayai dari APBD Murni.
Penyedia jasa memastikan lampu-lampu ini mendapat garansi lima tahun sehingga kerusakan dapat ditangani secara cepat.
Sejumlah teknisi di lapangan menuturkan bahwa pemasangan berjalan lancar dan ditargetkan tuntas sebelum akhir Desember 2025.
Mereka menegaskan bahwa seluruh material sudah siap, dan proses pemasangan dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Salah satu anggota tim teknis mengatakan bahwa prioritas mereka adalah memastikan pencahayaan merata. “Kami pastikan tidak ada titik gelap, karena titik gelap sering jadi penyebab pengendara kehilangan kendali,” ujarnya.
Titik Nol Pemasangan Lampu Jalan
Dishub menilai pemasangan PJU median bukan hanya untuk menekan angka kecelakaan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan berkendara masyarakat.
Dengan bertambahnya penerangan, jalur utama tersebut diharapkan menjadi lebih aman bagi pengendara motor maupun mobil, khususnya pada jam-jam rawan malam hari.
Upaya perbaikan penerangan jalan ini menjadi bagian dari program jangka panjang Dishub untuk mewujudkan Rejang Lebong yang lebih terang dan aman.
Suryadi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menuntaskan seluruh titik rawan secara bertahap. “Kami ingin memberikan rasa aman bagi warga. Ini prioritas kami,” tutupnya.
