Ruben Onsu Pasrah Soal Visa Haji: “Saya Ikhlas, Semua Sudah Diatur Allah”

Ruben Onsu yang kini telah menjadi mualaf mengungkapkan bahwa dirinya telah merencanakan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Namun, rencana tersebut belum bisa terealisasi karena visa Haji Furoda miliknya belum juga terbit.

Terkait kendala ini, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan agar visa Haji Furoda bagi calon jemaah Indonesia, termasuk Ruben Onsu, dapat segera diterbitkan.

“Sudah, sudah (komunikasi) terus. Siang malam kami komunikasi,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (29/5). “Iya, kami lagi menunggu dari pihak Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami, tapi kami akan bantu, Insya Allah,” lanjutnya.

Baca Juga: Geram Akun TikTok Fitnah Adiknya, Betrand Peto Desak Ruben Ambil Langkah Hukum

Ruben Onsu Klarifikasi Soal Visa Haji Furoda

Melalui siaran langsung di akun TikTok miliknya, Ruben Onsu memberikan klarifikasi mengenai status visanya yang belum turun.

“Harusnya hari ini. Tapi, semua orang juga tahu kalau visa Haji Furoda memang sedang menjadi isu besar hari ini,” ujar Ruben yang dikutip pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Baca Juga: Musala Sukabumi Dikirim Sapi 1 Ton oleh Ruben Onsu

Tetap Pasrah dan Terus Belajar sebagai Mualaf

Ruben Onsu (Instagram)

Meski menghadapi kendala administratif, Ruben menunjukkan sikap ikhlas dan penuh rasa syukur. Ia menyadari bahwa sebagai seorang mualaf, perjalanan spiritualnya masih panjang.

“Untuk aku sebagai orang baru, masih terus belajar. Saya menikmati semua yang Allah kasih,” ungkap Ruben dengan tenang.

Apa Itu Visa Haji Furoda?

Ilustrasi Haji (Pixabay)

Visa Haji Furoda adalah visa khusus yang diberikan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi kepada individu atau lembaga di luar kuota resmi haji yang dikelola oleh pemerintah Indonesia. Visa ini dikenal juga sebagai visa mujamalah atau undangan pribadi dari Kerajaan Saudi.

Berbeda dengan haji reguler dan haji khusus, Haji Furoda tidak melalui sistem antrean bertahun-tahun. Namun, keberangkatan dengan visa ini bersifat tidak dijamin, karena sangat bergantung pada persetujuan dan sistem imigrasi Arab Saudi. Meski tergolong jalur non-kuota, visa Furoda tetap mengharuskan jemaah memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk biaya yang lebih tinggi dan proses administratif yang ketat.