Rumah Mewah Dokter Koas Lady Aurellia Jadi Sorotan, Apa Pekerjaan Ayah dan Ibu?

Daerah

Minggu, 15 Desember 2024 | 14:26 WIB
Rumah Mewah Dokter Koas Lady Aurellia Jadi Sorotan, Apa Pekerjaan Ayah dan Ibu?
Lady Aurellia Pramesti bersama kedua orang tuanya, Dedy Mandarsyah dan Sri Meilina. (Twitter / X)

Nama Lady Aurellia Pramesti, dokter koas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah Az-zahra, Palembang, Sumatera Selatan, jadi sorotan gara-gara sopir ibunda, Fadilla alias Datuk menganiaya Muhammad Luthfi, yang juga dokter koas.

rb-1

Lady Aurellia sendiri merupakan dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan Fadilla terhadap Muhammad Luthfi terjadi pada Rabu (11/12/2024).

Baca Juga: Kekasih Mario Ditahan Polisi, Begini Respon Kuasa Hukum David

rb-3

Kehidupan Lady Aurellia sendiri bergelimang kemewahan. Dia tinggal di rumah megah milik orang tuanya, Dedy Mandarsyah dan Sri Meilina alias Lina Dedy.

Namun, rumah mewah yang ditinggali Lady Aurellia diduga tidak masuk dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Orang tua Lady Aurellia Pramesti, Dedy Mandarsyah dan Sri Meilina. (Twitter/X)

Dedy Mandarsyah cuma memasukkan tiga tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan.

Baca Juga: Mario Sempat Yakinkan Shane dan AG Tak Terlibat Kasus Penganiayaan

Lady Aurellia diketahui tinggal di Jalan Supeno Nomor 9, Palembang, Sumatera Selatan.

Melihat Google Street View, Rumah tingkat dua itu memiliki gerbang yang tinggi dan didesain dengan megah. Terlihat juga sedang alami pembangunan.

Di rumah itu dicantumkan papan nama Lady's Tenun, yang merupakan perusahaan ibunda Lady Aurellia, Sri Meilina alias Lina Dedy.

Dedy Mandarsyah ST, MT kini menjabat Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, dengan jabatan diduga golongan IIIA di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pegawai Eselon II tersebut masuk dalam unit kerja Direktorat Jenderal Bina Marga.

Dedy Mandarsyah melaporkan harta kekayaan sejak menjabat Kepala Satuan Kerja sebagai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Riau.

Dia menjabat Kepala Satuan Kerja sejak Desember 2016 hingga Desember 2019, kemudian sempat menjabat Kepala Satuan Kerja Wilayah I Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya, Dedy Mandarsyah menjadi Pejabat Pembuat Komite (PPK) hingga Desember 2022.

Jabatan Dedy Mandarsyah saat ini jadi Kepala BPJN Kalimantan Barat.

Dedy Mandarsyah telah melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023.

Awalnya Dedy Mandarsyah punya harta kekayaan Rp3.677.288.634. Kemudian, harta kekayaannya melonjak jadi Rp9.426.451.869.

Berikut ini rincian harta kekayaan Dedy Mandarsyah:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 750.000.000.

1. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA

KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA

KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 200.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA

JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 450.000.000

1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2019, HADIAH Rp. 450.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 830.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp 670.700.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.725.751.869

F. HARTA LAINNYA Rp -

Sub Total Rp. 9.426.451.869

III. HUTANG Rp -

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.426.451.869

Nama Dedy Mandarsyah jadi bahan perbincangan gara-gara anaknya, Lady Aurelli Pramesti seorang dokter koas RSUD Siti Fatimah Az-zahra, Palembang, terseret kasus penganiayaan terhadap sesama dokter koas, Muhammad Luthfi.

Video viral memperlihatkan sopir istri Dedy Mandarsyah, Lina Dedy, menganiaya Muhammad Luthfi di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, pada Rabu (11/12/2024).

Penganiayaan terhadap Muhammad Luthfi berawal dari masalah jadwal piket Lady Aurelli di libur Natal Tahun Baru.

Lady Aurelli menolak piket di libur Nataru. Ada kabar jika dia akan liburan di Eropa saat libur panjang nanti.

Kemudian, Lady Aurelli pun mengadu ke ibunda, Sri Meilina.

Sri Meilina mengajak Fadilla alias Datuk untuk bertemu Muhammad Luthfi di kafe. Awalnya, kata Fadilla setelah ditetapkan sebagai tersangka, majikannya akan menemui Luthfi di RSUD.

Muhammad Luthfi sendiri merupakan ketua koas mahasiswa Kedokteran Unsri di RSUD Siti Fatimah Az-zahra.

Muhammad Luthfi sempat diminta mengubah jadwal piket Lady Aurelli, namun tidak menggubrisnya.

Datuk pun akhirnya menganiaya Luthfi saat bertemu di kafe. Ayah Luthfi, Wahyu Hidayat merupakan dokter spesialis.

Wahyu sudah melaporkan kasus penganiayaan ini ke polisi.

"Keadilan harus ditegakkan. Kami sudah melaporkan kejadian ini pada Kepolisian dan berharap pelaku diproses secara hukum," tutur Wahyu.

Tag Penganiayaan Palembang Datuk Lady Aurellia Pramesti dokter koas fadilla

Terkini