Said Didu Sindir Agung Laksono Ketua PMI: Sepertinya Spesialis Pecah Belah Organisasi, Kita Ingat Golkar
Politik

Aktivis dan pegiat media sosial, Said Didu ikut menyoroti polemik internal Palang Merah Indonesia (PMI) terkait perebutan kursi ketua umum antara Jusuf Kalla (JK) dan Agung Laksono.
JK mengaku telah terpilih sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029 secara aklamasi lewat Musyawarah Nasional (Munas) PMI ke-XII di Jakarta.
Sementara, Agung Laksono juga mengklaim Ketua Umum PMI lewat Munas yang digelar terpisah di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Baca Juga: Sambangi Rumah Jusuf Kalla, Ridwan Kamil Minta Dukungan?
Lewat cuitannya Said Didu mengatakan kalau Agung Laksono seperti punya spesialisi pecah belah organisasi. Dia menyinggung keterlibatan Agung Laksono soal Partai Golkar yang pernah membuat Munas tandingan.
"Agung Laksono sepertinya punya spesialisasi pecah belah organisasi.
Kita masih ingat di Golkar buat Munas tandingan di Ancol dan juga dilakukan di Kosgoro," tulis Said Didu seperti dilihat lewat akun X miliknya, Selasa (10/12/2024).
Baca Juga: Pratikno ke Solo Dituding Bahas Ijazah Jokowi, Kader PSI: Istighfar Kalian
Dan ternyata, Said Didu melanjutkan Agung Laksono kembali melakukan hal serupa terhadap organisasi PMI dan kini malah berujung ke polisi.
"Sekarang dilakukan di PMI dan sekarany dilaporkan ke kepolisian RI oleh Pak @Pak_JK," tukasnya.
Cuitan Said Didu ini seketika ramai mendapatkan tanggapan dari warganet.
"Spesialis munas sempalan," tulis warganet.
"Mirip kasus kudeta Kadin dan Partai Demokrat," balas warganet lainnya.
"Suka bikin pertandingan di luar lapangan," balas warganet lainnya.
Nama Agung Laksono seketika menjadi sorotan khalayak usai terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) lewat Munas XXII di Jakarta, Minggu (8/12/2024) malam.
Namun, terpilihnya Agung Laksono sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029 malah menimbulkan polemik. Sebab, Jusuf Kalla (JK) menuding kalau Agung Laksono terpilih lewat Munas PMI tandingan dan ilegal.
Mantan Wakil Presiden (Wapres) yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini telah melaporkan Agung Laksono ke polisi.