Sakit Hati atas Perkataan Suami, Wanita 36 Tahun Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan

Forumterkininews.id, Jakarta – IS (36) diamankan jajaran Polres Madiun setelah membakar bayi yang baru dilahirkannya.

Dalam pemeriksaan sementara, IS mengakui tega membakar bayinya sendiri di tungku perapian dapurnya. Hal itu dilakukan karena sakit hati teringat kata-kata tuduhan suaminya bahwa bayi yang dikandung dan dilahirkannya itu adalah hasil perselingkuhannya dengan pria lain.

“Jadi motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil perbuatan selingkuh dengan pria lain,” kata Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo.

Adapun pembakaran bayi tersebut dilakukan pada Senin tanggal 6 Februari lalu. Perbuatan pembakaran bayi tersebut terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak Jumat, 3 Februari 2023.

Tetangga pelaku kemudian mengetuk pintu, namun tidak ada respon. Tetangga tersebut lalu membuka paksa pintu dan masuk ke rumah. Dari dalam rumah, warga mencium aroma anyir darah, bau busuk, dan juga terdapat ceceran darah di kamar.

Warga akhirnya mencari sumber darah dan bau tak sedap itu. Mereka kemudian menemukan ada jasad bayi yang terbakar di atas tungku perapian di dapur. Jasad sudah rusak, hanya tersisa sedikit tangan yang menghitam. Saat kejadian pembakaran bayi, anak pertama pelaku tidak ada di rumah.

Setelah membakar bayinya IS melarikan diri ke area hutan di sekitar Kecamatan Dagangan. IS berhasil ditangkap polisi pada Selasa (7/2) dalam kondisi lemas karena sisa pendarahan setelah melahirkan.

Enam Orang Saksi Diperiksa

Selanjutnya, petugas Reskrim Polres Madiun memeriksa sebanyak enam saksi atas kasus ini.

“Sejauh ini ada sebanyak enam saksi yang telah dimintai keterangan terkait kasus pembakaran bayi tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto, Kamis (9/2).

BACA JUGA:   Kasak Kusuk Puan! Tarik Pramono Anung Bicara dengan Prabowo Subianto, Ada Apa?

Menurutnya, enam orang saksi tersebut berasal dari keluarga pelaku, tetangga, tokoh agama, hingga perangkat desa setempat. Saat ini pelaku IS masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun karena mengalami pendaharan usai melahirkan.

Nantinya, setelah kondisi IS stabil dan sehat, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku tersebut. Selain memintai keterangan, polisi juga akan melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku.

Polisi juga masih menunggu kedatangan suami pelaku yang selama ini bekerja dan banyak menetap di Banyuwangi. Dalam kesehariannya, IS tinggal bersama anak pertamanya yang sekolah kelas 4 SD.

 

Artikel Terkait