Sampah di Tangsel Bakal Jadi Bahan Bakar Listrik, Bagaimana Caranya?

Pengaplikasian teknologi Incinerator yang bisa menghasilkan tenaga listrik bakal diterapkan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangerang Selatan (Tangsel) Banten.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat meresmikan Hydrodrive Incinerator di Intermediate Treatment Facility (ITF) Kota Tangsel, Parigi Pondok Aren, pada Kamis (14/12).

“Rencananya teknologi Incinerator akan dilakukan di TPA Cipeucang, yang diharapkan mampu menghasilkan listrik dengan nilai investasi yang lebih besar sesuai dengan Peraturan Presiden no. 35 tahun 2018,” ujarnya.

Selain mengolahnya menjadi sumber listrik, Pemkot Tangsel saat ini sedang menerapkan teknologi Hydrodrive Incinerator sebagai salah satu solusi agar persoalan sampah bisa terus berkurang.

Dengan menggunakan teknolohgi tersebut, kapasitas sampah yang terolah bisa mencapai 60 ton per harinya.

“Tadi saya bersama teman-teman PT Bumi Resik Nusantara, dan kita lihat dari proses awal sampai akhir. Kita lihat bahwa sampah itu harus diselesaikan secara menyeluruh tanpa menimbulkan permasalahan isu-isu lingkungan lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa teknologi yang digunakan telah tersertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK).

“Jadi kita lihat ketika sampah itu dibakar dan bagaimana asap atau es yang ditimbulkan itu bisa ditrap atau bisa ditangkap. Dan tidak menimbulkan permasalahan polusi,” ucapnya.

Ia menambahkan, perlunya terobosan dan inovasi dalam penanganan sampah yang harus dilakukan bersama-sama melaui peran aktif masyarakat dalam pemilahan sampah.

“Peran aktif masyarakat bisa dilakukan melalui bank sampah, TPS3R. Keaktifan masyarakat untuk bank sampah, jadi sampah yang punya nilai jangan langsung dibuang,” katanya.

Artikel Terkait