Sarwendah Kaget! Rumah Didatangi Debt Collector Cari Mobil Ruben Onsu, Kuasa Hukum Curiga Ada Unsur Kesengajaan
Penyanyi Sarwendah angkat bicara terkait kediaman pribadinya didatangi debt collector untuk mencari mobil mewah milik mantan suaminya, Ruben Onsu, diduga menunggak cicilannya.
Kuasa hukum Sarwendah, Abraham Simon mengonfirmasi insiden itu terjadi pada Jumat, 7 November 2025, dan salah sasaran serta mengganggu kliennya.
Abraham menerangkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Gegara Debt Collector, Hubungan Ruben Onsu dan Sarwendah Kembali Memanas
Dua debt collector datang mencari satu unit mobil Land Rover atau Range Rover atas nama Ruben Onsu, diduga menunggak cicilan.
"Hal ini yang membuat klien kami cukup kaget begitu ya, dan di situ juga ada anak-anak," ujar Abraham dalam konferensi pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025).
Tidak Terkait dengan Kepemilikan Mobil
Baca Juga: Kuasa Hukum: Ruben Onsu Sampai 'Ngemis' ke Sarwendah Demi Jemput Anak
Foto kolase Ruben Onsu dan Sarwendah. [Instagram]Tim kuasa hukum lainnya, Chris Siwu juga mengatakan bahwa kliennya sama sekali tidak terkait dengan utang maupun kepemilikan mobil tersebut.
Ia menjelaskan bahwa mobil itu dibeli oleh Ruben Onsu setelah perceraian mereka diputuskan secara resmi.
"Klien kami tidak pernah berhutang terhadap mobil yang dimaksud. Mobil itu dibeli setelah masa pernikahannya selesai. Jadi setelah putusan cerai, baru mobil itu ada," tegas Chris.
Curiga Ada Unsur Kesengajaan
Arsip Foto: Sarwendah, Selasa 5 Agustus 2025. [FTNews.co.id]Lebih lanjut, Chris mencurigai adanya unsur kesengajaan dalam insiden ini.
Menurut informasi yang didapat dari debt collector, mereka diarahkan ke rumah Sarwendah karena mendapat info dari asisten Ruben Onsu bahwa mobil tersebut ada di sana.
Padahal, alamat yang tertera di surat tugas penagihan bukanlah alamat kediaman Sarwendah. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada pihak yang sengaja ingin membuat Sarwendah terganggu.
"Klien kami juga berpesan bahwa sepertinya ada pihak yang pengen sengaja rumah klien kami didatangi gitu," ungkap Chris.
"Kenapa diarahkan ke klien kami, gitu. Ini kan terjadi fitnah-fitnah juga menurut kami, dan klien kami terganggu sekali," tambahnya.
Sarwendah Terganggu
Meski terganggu, Sarwendah pada saat itu bersikap kooperatif dengan mempersilakan debt collector untuk memeriksa rumahnya.
Dalam momen tersebut tidak ada kekerasan fisik, maupun aksi dorong-mendorong.
Namun terjadi perdebatan karena pihak debt collector tidak terima saat direkam oleh pihak keluarga.
"Pihak debt collector tidak terima bahwa direkam. Sedangkan, debt collector itu lupa bahwa mereka berdiri di kediaman klien kami. Jadi justru mereka tamu di situ," pungkas Abraham.