Sebanyak 81 Persen Proyek Strategis di Kota Bandung Terrealisasi Sepanjang Tahun 2023
Jawa Barat

FTNews - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Attauriq mengungkapkan sejumlah 45 dari 55 atau 81 persen proyek strategis berhasil direalisasikan selama tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Target Kinerja Perangkat Daerah Triwulan IV 2023 di Pendopo Kota Bandung, Selasa (30/1/2024).
"Ada juga yang masih dalam penyelesaian sampai saat ini. Salah satunya yang sedang diselesaikan itu pembangunan gedung UPT Puskesmas Cibuntu. Sekarang sudah mencapai 92 persen," ungkapnya.
Baca Juga: Siapa Ade Candra Gunawan? Tinggalkan Istri Siri dan Anak di Masjid Ciawi Saat Mudik
Eric memaparkan, masih ada dua janji yang belum tercapai 100 persen, yakni pembangunan flyover atau underpass. Sebelumnya pembangunan flyover ditarget sejumlah 5 unit, tapi yang telah terealisasi ada 4 unit.
"Satu lagi masih proses pembangunan, itu flyover Ciroyom," ujarnya.
Tak hanya itu, sambungan air bersih baru yang semula ditargetkan 25.000 SR, kini telah terealisasi 21.244 SR.
Baca Juga: Hikmat Ginanjar Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Bandung Gantikan Ema Sumarna
Meski RPJMD telah berakhir, ia menyampaikan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu masih harus memonitor dan melaporkan progres pencapaian dua janji kepala daerah tersebut.
Lebih jauh, ia menambahkan pada sektor laju inflasi, Kota Bandung berada di bawah angka inflasi Jabar dan nasional yakni 0,63 persen.
"Meski tahun 2022 kita sempat menjadi tertinggi yakni 7,45 persen. Namun tahun 2023 inflasi Kota Bandung bisa lebih terkendali," ucapnya.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa janji kepala daerah dan proyek strategis harus benar-benar dipertimbangkan pertanggungjawabannya.
"Argumentasinya harus jelas. Pun dengan proyek strategis yang ditetapkan kepala daerah, ini harus benar-benar strategis. Proyek strategis harus memberikan dampak positif bagi Kota Bandung," tuturnya.
Ia berharap rencana pada tahun 2024, dengan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang ada, proyek strategis bisa lebih terstruktur.
"Misalnya, kita punya 29 taman tematik, itu bisa dioptimalisasi. Atau ducting kabel fiber yang rencananya ada 13 titik. Saat ini baru dua yang selesai. Kita dorong ke PT BII untuk segera diselesaikan. Kerapian dan keamanan menjadi penting apalagi kunjungan ke Kota Bandung sekarang sudah cukup tinggi," ujarnya.