Lifestyle

Sedang Tren, Kenapa Permainan Gasing Penghapus Dinilai Berbahaya?

15 September 2025 | 20:24 WIB
Sedang Tren, Kenapa Permainan Gasing Penghapus Dinilai Berbahaya?
Permainan penghapus gasing. [Istimewa]

Permainan sederhana berbahan alat tulis kini sedang viral di kalangan pelajar sekolah dasar dan menengah. Tren bernama gasing penghapus ini muncul sejak awal September 2025 dan langsung ramai dimainkan di sekolah-sekolah. Fenomena ini bahkan menjadi konten populer di media sosial, khususnya TikTok, dengan tagar #gasingpenghapus.

rb-1

Anak-anak membuat gasing dengan cara memodifikasi penghapus pensil agar bisa berputar layaknya gasing tradisional. Meski terlihat kreatif, permainan ini justru memunculkan kekhawatiran dari orang tua maupun guru. Sebab, ada sejumlah risiko berbahaya yang bisa mengancam keselamatan anak-anak saat memainkannya.

Cara membuat gasing penghapus juga terbilang mudah. Anak-anak hanya membutuhkan penghapus, paku payung, dan staples yang dirakit menjadi bentuk gasing. Namun di balik keseruan tersebut, terdapat potensi bahaya serius yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Permainan Penghapus Gasing yang Kini Jadi Tren, Tapi Simak Risiko Bahayanya

rb-3

Berikut sejumlah bahaya permainan gasing penghapus yang sedang tren di kalangan pelajar:

1. Cedera akibat Paku Payung Lepas

Baca Juga: Permainan Gasing Penghapus yang Lagi Tren Menyimpan Bahaya, Ini Cara Mencegahnya

Gasing penghapus dibuat dengan menancapkan paku payung di tengah penghapus. Saat dimainkan, paku ini bisa terlepas dan melukai kulit atau bahkan mata, yang berpotensi menimbulkan cedera serius hingga kehilangan penglihatan.

2. Luka Gores dari Staples

Untuk memperkuat sisi gasing, anak-anak menggunakan staples yang tajam. Staples ini dapat menyebabkan luka gores jika tidak hati-hati atau terjadi kecelakaan saat bermain, bahkan berisiko infeksi bila logam staples kotor.

Gasing penghapus.Gasing penghapus.

3. Risiko Bahaya pada Anak-Anak

Karena permainan ini populer di kalangan anak SD dan SMP, potensi bahaya lebih besar. Anak-anak cenderung kurang waspada dan belum sepenuhnya memahami risiko, sehingga kemungkinan kecelakaan meningkat.

4. Pemborosan dan Dampak pada Pendidikan

Banyak pelajar membeli penghapus, paku payung, dan staples hanya untuk bermain gasing. Hal ini bukan hanya menimbulkan pemborosan, tapi juga dikhawatirkan mengganggu fokus belajar karena anak lebih sibuk bermain daripada memperhatikan pelajaran.

Meski begitu, sebagian pihak menilai gasing penghapus tetap memiliki sisi positif. Permainan ini dianggap sebagai bentuk kreativitas anak karena berhasil mengubah benda sederhana menjadi hiburan seru. Selain itu, gasing ini bisa mengurangi waktu anak-anak bermain gadget dan meningkatkan interaksi sosial langsung.

Namun, pakar pendidikan serta pihak sekolah menekankan pentingnya pengawasan. Guru dan orang tua diminta untuk memberikan pemahaman tentang bahaya permainan ini. Bahkan, sejumlah sekolah sudah melarang permainan tersebut demi mencegah risiko kecelakaan.

Selain pelarangan, edukasi keselamatan juga sangat dibutuhkan. Anak-anak perlu diberi pemahaman bahwa paku dan staples bukan bahan aman untuk dijadikan mainan. Alternatif permainan kreatif dengan bahan yang lebih aman perlu didorong agar anak tetap bisa berekspresi tanpa mengorbankan keselamatan.

Fenomena gasing penghapus kini menjadi perbincangan luas, tak hanya di sekolah tapi juga di media sosial. Popularitasnya memang tinggi, namun risiko bahaya juga nyata. Karena itu, pengawasan dan edukasi menjadi kunci agar tren ini tidak berujung pada dampak buruk bagi anak-anak.

Tag Gasing Gasing Penghapus Bahaya Gasing Penghapus Permainan Gasing Penghapus