Sederet Dampak Ini Bisa Jadi Alasan Kamu Gak Buru-Buru Menikah

Kesehatan

Selasa, 08 April 2025 | 20:48 WIB
Sederet Dampak Ini Bisa Jadi Alasan Kamu Gak Buru-Buru Menikah
Ilustrasi. (Pixabay @N-Y-C)

Menikah tentu menjadi impian semua orang. Tapi buru-buru dalam menikah juga bisa menimbulkan dampak buruk.

rb-1

Apalagi "buru-buru" tersebut hingga terjatuh pada pernikahan dini. Pernikahan dini berarti pasangan masih berusia terlalu muda cenderung belum memiliki kesiapan untuk menjalani komitmen dalam kehidupan berumah tangga.

Menurut Undang-Undang tentang Perkawinan tahun 2019, batas usia laki-laki dan perempuan untuk menikah adalah 19 tahun. Melakukan pernikahan di bawah usia ini dikatakan sebagai pernikahan dini.

Baca Juga: Serius Ingin Menikah, Al Ghazali Pertemukan Ibunya dengan Orang Tua Alyssa Daguise

rb-3

Sementara menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal perempuan untuk menikah adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun. Adanya batas usia menikah karena seseorang di bawah umur dianggap belum matang secara fisik, emosional, dan psikologis. Dikutip Alodokter berikut ini dampak pernikahan dini yang bisa dialami:

1. Merasa terisolasi

Masa usia di bawah minimal pernikahan masih mencari jati diri, mempelajari banyak hal, menempuh pendidikan, serta menjelajahi berbagai pengalaman hidup. Semua hal tersebut pasti akan terhambat karena ikatan pernikahan.

Baca Juga: Remaja Tak Buru-buru Menikah Bantu Kurangi Risiko Stunting

Tugas menjadi seorang istri atau suami, serta sebagai orang tua bisa membuat seseorang terbebani dengan tanggung jawab yang besar dan merasa terisolasi.

Ilustrasi. (Pixabay @andriish22)

2. Stres

Pernikahan bisa memunculkan masalah yang bisa memicu stres, apalagi bagi pasangan muda yang masih belum stabil secara emosional.

3. Risiko KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lebih sering dialami oleh seseorang yang menjalani pernikahan dini. Pemicunya bisa karena banyak hal seperti emosi yang masih belum stabil dan belum mampu untuk menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah rumah tangga.

Tidak hanya secara fisik, KDRT juga bisa secara seksual dan emosional.

4. Risiko terkena kanker serviks

Menurut penelitian, melakukan hubungan seks sebelum usia 18 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Penerapan seks yang aman dan sehat tidak banyak diketahui oleh anak di bawah umur karena mungkin tidak memiliki bekal pendidikan seks yang cukup.

5. Risiko terkena komplikasi kehamilan

Dampak pernikahan dini juga bisa membahayakan calon anak yang dikandung. Kehamilan di usia muda berisiko lebih tinggi untuk menyebabkan komplikasi.

Risiko terjadinya komplikasi kehamilan lain, seperti pecah ketuban dini dan kelahiran prematur, juga lebih tinggi terjadi pada ibu hamil yang berusia terlalu muda.

Ilustrasi. (Pixabay @mariaburcher)

6. Risiko perceraian lebih tinggi

Perceraian juga merupakan dampak pernikahan dini yang sering terjadi. Pemicunya bisa karena banyak faktor, seperti pola pikir yang belum dewasa, belum mampu mengontrol emosi dengan baik, tidak tahu cara menyelesaikan masalah dengan bijak, masalah ekonomi, atau tekanan dari lingkungan sekitar dan keluarga.

Tag Menikah pernikahan dini dampak pernikahan dini

Terkini