FT News- Film dokumenter Nuraga Bhumi yang menyoroti keindahan alam Leuser, yang menjadi tempat satu-satunya empat spesies langka berkumpul seperti, orangutan, badak, gajah, dan harimau, bakal dirilis pada, 17 September 2024 di Pos Bloc, Medan.
Film dokumenter hasil kerja sama Produser, Nurul Nayla Azmi, Director, Danielle da Silva dan kru Enter Pena Production didukung masyarakat setempat ini, mengangkat kisah komunitas Nuraga Bhumi yang berbasis di Medan, namun beraktivitas di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Nuraga Bhumi merupakan komunitas non-profit yang bertujuan memperkuat kapasitas dan memberikan ruang aman pada perempuan, ragam identitas gender lain dan juga anak untuk berdaya dan mengambil peran serta dalam pelestarian hutan Leuser.
Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini berada dalam komunitas zona penyangga yang dianggap sama pentingnya dengan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sendiri karena memberikan ruang hidup pendukung bagi satwa yang hidup dalam kawasan konservasi itu sendiri serta pintu gerbang pada ragam ancaman yang mungkin bisa saja terjadi.
Film dokumenter ini juga menggambarkan hubungan antara budaya lokal yang selama ini erat dengan hutan, namun terpengaruh oleh kolonialisme yang mengubah kehidupan masyarakat setempat, menyebabkan generasi muda kehilangan akar budayanya.
Tim Nuraga Bhumi, meskipun
terbatas, berinisiatif untuk turut serta dalam melindungi hutan warisan nenek moyang melalui kegiatan patroli hutan.
Bertujuan untuk mengurangi kejahatan hutan yang mengancam kelangsungan hidup hutan penting bagi planet ini.
Setiap adegan menunjukkan semangat tim dalam melindungi hutan meskipun dengan keterbatasan sebagai masyarakat desa, terutama, dalam lingkungan yang cenderung patriarkis dan misoginis.
