Nasional

Sejarah Hari Santri Nasional, Berakar dari Resolusi Jihad

22 Oktober 2025 | 06:02 WIB
Sejarah Hari Santri Nasional, Berakar dari Resolusi Jihad
Peringatan Hari Santri 2025. [Dok. Kemenag]

Hari ini, Rabu 22 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional. Berikut ulasan sejarah setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri.

rb-1

Setiap tahunnya, Hari Santri Nasional dirayakan di berbagai wilayah di Tanah Air dengan berbagai kegiatan. Seperti zikir, sholawat, doa Bersama dan bentuk-bentuk penghormatan lainnya.

Baca Juga: 21 Kata-kata Hari Santri Nasional 2025: Untuk Media Sosial dan Ucapan Resmi

rb-3

Peringatan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015.

Dikutip dari laman resmi Kemenag, sejarah Hari Santri berakar dari Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Seruan itu menegaskan bahwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah kewajiban agama. Resolusi ini, membakar semangat perjuangan nasional yang memadukan nilai keagamaan dan kebangsaan.

Baca Juga: 7 Link Download Poster Hari Santri Nasional 2025, Resmi dan Gratis

Gagasan dari Santri Ponpes Babussalam

Peringatan sejarah Hari Santri Nasional berakar dari Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh Kh. Hasyim Asy'ari. [Dok. Baznas]Peringatan sejarah Hari Santri Nasional berakar dari Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadratussyaikh Kh. Hasyim Asy'ari. [Dok. Baznas]Dilansir dari situs Baznas, gagasan Hari Santri lahir dari ratusan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, pada tahun 2014.

Saat itu, Joko Widodo (Jokowi) yang maju sebagai calon presiden, berkomitmen untuk mewujudkan usulan Hari Santri tersebut.

Bahkan menandatangani komitmen untuk menetapkannya pada 1 Muharram. Namun kemudina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan tanggal 22 Oktober sebagai pilihan yang lebih tepat.

Hal ini lantaran memiliki nilai sejarah yang kuat.

Pada tanggal tersebut di tahun 1945, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari—ulama besar sekaligus pahlawan nasional—mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad.

Fatwa ini sebagai bentuk seruan kepada umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan dari serangan pasukan Sekutu.

Kendati sempat menuai kontroversi, akhirnya pada 15 Oktober 2015, Presiden Jokowi resmi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015.

Tema Hari Santri 2025

Logo Hari Santri 2025. [Dok. Kemenag]Logo Hari Santri 2025. [Dok. Kemenag]Pada tahun ini, Hari Santri Nasional mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia".

Tema ini menegaskan bahwa santri tidak hanya berkedudukan sebagai pelaku sejarah dalam mempertahankan kemerdekaan, melainkan juga sebagai pengawal nilai-nilai bangsa dalam menghadapi dinamika zaman.

alam makna kekinian, "mengawal" diartikan sebagai upaya aktif menjaga kemerdekaan, baik secara moral, budaya, maupun intelektual, agar tidak terkikis oleh tantangan ideologi, disrupsi teknologi, dan globalisasi.

Sementara frasa "menuju peradaban dunia" mencerminkan visi santri untuk turut ambil bagian dalam membangun peradaban universal melalui penguasaan ilmu, akhlak mulia, toleransi, dan kontribusi sosial di tingkat global.

Selamat Hari Santri 2025!

Tag Santri Hari Santri Nasional Sejarah Hari Santri Nasional Hari Santri 2025 Tema Hari Santri 2025