Nasional

Polemik Perbaikan Ponpes Al Khoziny: Purbaya Terima Pesan Misterius Soal APBN

15 Oktober 2025 | 20:02 WIB
Polemik Perbaikan Ponpes Al Khoziny: Purbaya Terima Pesan Misterius Soal APBN
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]

Peristiwa ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin 29 September 2025 menjadi perhatian besar publik.

rb-1

Ribuan santri terpaksa kehilangan tempat belajar, sementara pemerintah pusat dan daerah mulai membahas langkah cepat untuk pemulihan fasilitas pendidikan tersebut.

Namun, di tengah simpati masyarakat, muncul polemik baru terkait sumber dana renovasi. Apakah perbaikan ponpes tersebut pantas menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)?

Baca Juga: Beda Outfit PKB-PSI: Kaesang Pangarep Cs Santri Gen Z, Cak Imin Dkk Gaya Lawas

rb-3

Purbaya Dapat Pesan WA Larangan Gunakan APBN

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap fakta menarik saat menghadiri agenda di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, pada Rabu (15/10/2025).

Ia mengaku menerima pesan WhatsApp (WA) dari seseorang yang memintanya tidak menggunakan dana APBN untuk memperbaiki Ponpes Al Khoziny.

Baca Juga: Update Operasi SAR Insiden Ponpes Al Khoziny: 108 Dievakuasi 5 Meninggal

"Waktu itu saya bilang, ‘saya akan lihat dulu proposalnya’. Tapi tiba-tiba ada yang WA ke saya: ‘jangan, nanti yang lain iri’,” ungkap Purbaya.

Meskipun begitu, Purbaya tidak menyebut siapa pengirim pesan tersebut. Ia menegaskan belum menerima proposal resmi terkait penggunaan APBN untuk perbaikan ponpes yang ambruk itu.

“Saya belum tahu mana yang terbaik. Begitu proposalnya masuk, saya akan pelajari dan baru ambil keputusan,” ujarnya.

Sikap Hati-Hati Pemerintah: Tunggu Proposal Resmi

Purbaya menegaskan bahwa setiap penggunaan dana APBN harus melalui proses administrasi dan kajian teknis.

Pemerintah tidak bisa serta merta mengalokasikan anggaran tanpa proposal lengkap dan justifikasi hukum yang jelas.

Langkah ini, menurutnya, penting untuk menghindari kecemburuan sosial dari lembaga pendidikan lain yang mungkin merasa diperlakukan tidak adil jika pemerintah membantu salah satu ponpes secara langsung.

Cak Imin: “Kalau Bukan Pemerintah, Siapa Lagi yang Bantu 1.900 Santri?”

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Instagram]Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Instagram]Sementara itu, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, justru menilai bahwa penggunaan APBN untuk perbaikan Ponpes Al Khoziny sangat layak.

Menurutnya, ponpes tersebut menampung sekitar 1.900 santri yang kini kesulitan melanjutkan kegiatan belajar akibat bangunan ambruk.

"Ponpes Al Khoziny ini harus dibantu APBN. Kalau 1.900 santri tidak punya tempat belajar, mau sekolah di mana? Apa pemerintah mau diam saja?" tandas Cak Imin.

Ia bahkan menantang pihak-pihak yang menolak penggunaan APBN untuk memberikan solusi alternatif.

“Kepada yang memprotes, baik DPR atau masyarakat, apa solusi Anda? Jangan hanya melarang, tapi bantu pikirkan nasib anak-anak santri ini,” lanjutnya.

Tag APBN Menkeu Menteri Keuangan Santri Cak Imin Sidoarjo Purbaya Yudhi Sadewa Ponpes Al Khoziny Renovasi Ponpes

Terkait

Terkini