Sejarah PT Gudang Garam Perusahaan Tembakau di Tanah Air, Kini Diterpa Kabar PHK Massal
PT Gudang Garam Tbk menjadi sorotan usai beredar video yang menyebutkan terjadi PHK massal karyawan.
Video ini beredar di media sosial, memperlihatkan para pekerja mengenakan seragam merah biru dengan logo Gudang Garam, saling berpamitan dan menangis karena harus kehilangan pekerjaan mereka yang sudah dijalani selama bertahun-tahun, ada yang menyebut sudah 14 tahun bekerja di perusahaan tersebut.
Isu PHK Massal
Baca Juga: “Garis Nol Meridian Batavia†Upaya Pelurusan Sejarah Soal Pelayaran
Tangkapan layar PHK massal PT Gudang Garam Tbk. [X]
Isu PHK massal ini memicu keprihatinan luas, terutama karena Gudang Garam dikenal sebagai salah satu perusahaan rokok legendaris dan besar di Indonesia.
"Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena di sinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua," tulis pemilik akun X Info Jateng yang mengunggah ulang video PHK massal dari karyawan, Sabtu 6 September 2025.
Baca Juga: Manuskrip Kuno Tambo Tuanku Imam Bonjol Jadi "Memory of World"
"Terima kasih untuk semua kenangan, kerja sama, dan persahabatan yang terjalin Semoga langkah kita semua tetap dimudahkan Tuhan, dan semoga perusahaan terus maju," sambungnya.
Dalam narasinya karyawan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak.
"Selamat tinggal, terima kasih sudah menjadi bagian berharga dalam hidup saya," tulisnya.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen mengenai jumlah pasti karyawan yang terkena serta alasan detail PHK, tetapi pihak serikat pekerja dan partai buruh sedang melakukan verifikasi informasi tersebut.
Sejarah PT Gudang Garam Tbk
Ilustrasi tembakau rokok. [Pexels]
PT Gudang Garam Tbk adalah perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 di Kediri, Jawa Timur oleh Tjoa Ing-Hwie, yang lebih dikenal dengan nama Surya Wonowidjojo.
Awalnya, Surya Wonowidjojo bekerja di pabrik rokok "93" milik pamannya sebelum memulai usaha sendiri pada tahun 1956 dengan produksi rokok kretek rumahan dengan merek Inghwie.
Pada tahun 1958, Surya mengganti nama perusahaannya menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam.
Nama "Gudang Garam" konon diperoleh dari sebuah mimpi.
Perusahaan ini berawal dari industri rumah tangga dengan hanya sekitar 50 karyawan dan produksi sekitar 50 juta batang rokok per tahun.
Seiring waktu, Gudang Garam berkembang menjadi produsen rokok kretek terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi yang terus meningkat.
Status badan hukum perusahaan berubah beberapa kali, dari perusahaan perseorangan menjadi firma pada tahun 1969, lalu menjadi perseroan terbatas (PT) pada tahun 1971.
Pada tahun 1990, PT Gudang Garam resmi menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Perusahaan ini tumbuh menjadi perusahaan besar dengan ribuan karyawan dan kemampuan memproduksi miliaran batang rokok.
Produk rokok kretek dari Gudang Garam dikenal luas dan perusahaan ini menjadi salah satu raksasa industri tembakau di Indonesia.
Sejarah Gudang Garam mencerminkan perjalanan panjang dari usaha kecil berbasis rumahan menjadi perusahaan besar yang dominan di pasar rokok kretek Indonesia.