Sejumlah Kota Besar di Idonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini 5 September 2025: Termasuk Medan

Sejumlah kota besar di Indonesia diperkirakan bakal diguyur hujan pada Jumat 5 September 2025 dengan intensitas ringan hingga sedang.

Hal itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

"Di pulau Jawa, Kota Serang, Jakarta, Bandung, dan Semarang, berpotensi diselimuti hujan ringan. Adapun Yogyakarta dan Surabaya diselimuti awan," kata Prakirawan BMKG Miftah Ali dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat (5/9/2025).

Pulau Sumatera Berpotensi Hujan Ringan

Prediksi akumulasi Curah Hujan Indonesia hari ini Junat 5 September 2025. [Instagram]

Baca Juga: Polisi Obrak-abrik Markas Geng Motor di Medan Tembung, 4 Orang Dicokok

Di Pulau Sumatera, lanjutnya, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, dan Palembang.

Sementara Aceh dan Jambi berpotensi diselimuti awan. Padang, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang, berpotensi hujan lebat disertai kilat.

"Untuk Bali, Mataram, dan Kupang diperkirakan berawan tebal," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Pontianak, Samarinda, dan Tanjung Selor.

Sementara Banjarmasin dan Palangkaraya berpotensi hujan disertai petir.

Sulawesi Berpotensi Hujan Lebat

Prospek cuaca mingguan yang dikeluarkan BMKG periode 5-11 September 2025. [Instagram]

Berpindah ke wilayah Sulawesi, kata dia, Kota Manado dan Mamuju berpotensi diguyur hujan lebat.

Sedangakn Palu dan Gorontalo berpotensi diguyur hujan ringan. Sementara Makassar dan Kendari diselimuti awan tebal.

Di wilayah Indonesia Timur, lanjut Miftah, pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang, seperti di Ternate, Ambon, Nabire, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

"Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG," kata Miftah Ali.