Selain Mutilasi, Polisi juga Gelar Rekonstruksi Serial Killer Wowon Cs
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon dan komplotannya di wilayah Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, rekonstruksi dilaksanakan langsung di tempat kejadian perkara (TKP).
"Hari ini, penyidik menggelar rekonstruksi kasus serial killer dengan tersangka Wowon cs. Rekonstruksi akan dilakukan langsung di TKP, baik di TKP Bekasi maupun yang di Cianjur," ujar Trunoyudo, Rabu.
Baca Juga: Dahlan Iskan Tegaskan Tak Tahu soal Korupsi LNG di Pertamina
Menurut Trunoyudo, rekonstruksi dilakukan untuk mencari kesesuaian antara keterangan tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin, dengan saksi serta alat bukti yang didapatkan.
"Tentunya rekontruksi guna memperkuat proses penyidikan dalam penyesuaian keterangan. Termasuk keterangan saksi-saksi dan juga alat bukti yang didapatkan," pungkas dia.
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Juga: Timnas Mau Juara? STY: Lakukan yang Terbaik!
Para korban diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), Muhammad Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) di Cianjur.
Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi. Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu, yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Ai Maimunah merupakan istri Wowon, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya. Sementara itu, satu korban berinisial NR (5) yang sempat kritis adalah anak kandung Wowon dan Ai Maimunah.
NR selamat karena hanya menyesap sedikit kopi beracun. Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta. Bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan. Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan, serta menggandakan uang.