Selalu Dibandingkan Prestasinya dengan Shin Tae Yong, Ini Jurus Jitu Patrick Kluivert Untuk Timnas Indonesia

Perhelatan kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pembuktian bagi pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert, untuk menjawab harapan besar publik tanah air terhadap kualitas dirinya dalam menukangi Skuad Garuda, dengan durasi kontrak dua tahun sampai dengan 2027.

Salah satu legenda striker Ajax Amsterdam itu memang belum memiliki prestasi yang mentereng di dunia kepelatihan. Banyak yang menyebut rekam jejak kepelatihan Patrick Kluivert masih meragukan.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (YoutubePSSI)

Kluivert menganggur cukup lama yakni 1,5 tahun. Sebelumnya ia hanya pernah mengasuh Timnas Curacao dan klub Turki, Adana Demirspor. Kemudian PSSI meminangnya sebagai pelatih kepala.

Baca Juga: Denny Landzaat Tolak Tawaran Ajax Demi Fokus Bersama Timnas Indonesia

Persentase kemenangannya pun tak terlalu bagus, yakni hanya berada di angka 50 persen ke bawah. Namun, Patrick Kluivert setidaknya pernah bekerja sebagai asisten yang membantu sederet pelatih top seperti Ange Postecoglou, Louis van Gaal, hingga Clarence Seedorf.

Belum lama ini, Kluivert menjadi bintang tamu dalam podcast Najwa Shihab. Sebuah pertanyaan terlontar soal perbandingan hebat ketika masih bermain, namun kurang begitu berpengalaman saat menjadi pelatih.

"Menurut saya tidak adil, karena saya sudah melakukan beberapa hal yang bagus dalam sepak bola. Saya sudah menjadi pelatih kepala selama beberapa tahun, meskipun terputus-putus. Tapi ya, orang selalu memberikan saran. Tapi Anda tahu sekali lagi, itu adalah pemikiran yang negatif," terang Kluivert.

Baca Juga: Kata Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6

Tingginya ekspektasi para fans di Indonesia setelah kedatangan Kluivert membuat dirinya semakin berambisi untuk menutup telinga orang-orang yang masih berpikiran skeptis terhadap dirinya. Banyak yang memintanya minimal harus lebih baik dari Shin Tae-yong, dan wajib meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

"Saya dan tim siap melakukan hal-hal baik dengan tim yang sangat potensial ini, saya pikir itulah hal yang paling penting. Saya tidak memperhatikan apa yang dipikirkan orang Saya perlu menunjukkan kepada mereka hal yang berbeda," kata Kluivert.

"Filosofi dalam permainan saya adalah bermain ofensif dengan sepak bola yang terorganisasi, cenderung fokus di penguasaan bola, mendominasi permainan, jadi itulah yang ingin coba saya lakukan dengan tim dan para pemain yang fantastis ini," sambungnya.

Kedepan Skuad Garuda sudah ditunggu Australia di kandangnya dalam pertandingan pada 20 Maret 2025. Setelahnya, Timnas Indonesia menjadi tuan rumah untuk kembali bentrok dengan Bahrain pada 25 Maret 2025.