Sempat Bermasalah, OpenAI Tunda Peluncuran “Voice Mode”

FTNews – Perusahaan pengembang teknologi artificial intelligence (AI), OpenAI, mengabarkan bahwa mereka akan menunda peluncuran fitur terbarunya, ‘Voice Mode’. Mereka akan meluncurkan fitur ini sekitaran akhir bulan Juni untuk sekelompok pengguna ChatGPT Plus. Namun, mereka mengundurnya tersebut hingga satu bulan lamanya untuk peluncurannya di semua kalangan.

Alasan di balik pengunduran ini adalah, mereka ingin memperbaiki model mereka agar dapat mendeteksi dan menolak konten-konten tertentu. Selain itu, OpenAI juga sedang mengoptimalkan pengalaman para penggunanya. Juga, mempersiapkan infrastruktur mereka untuk menjangkau jutaan orang sambil mempertahankan respons real-time.

Saat peluncuran pada grup khusus tersebut, mereka akan menggunakan momen tersebut untuk mencari masukan dan mengembangkannya dari apa yang telah mereka pelajari. Rencananya, OpenAI juga akan memperbolehkan seluruh pengguna ChatGPT Plus untuk mengakses fitur ini di musim semi yang mendatang.

“Jangka waktu yang tepat bergantung pada pemenuhan standar keamanan dan keahlian kami yang tinggi. Kami juga berupaya meluncurkan kemampuan berbagi video dan screen sharing yang akan kami demokan secara terpisah,” tulis OpenAI dalam akun X-nya.

Harapannya, dengan penundaan peluncuran fitur Voice Mode ini, dapat memberikan yang terbaik bagi para penggunanya. Saat ini, mereka ingin fitur ini dapat memahami dan merespon dengan emosi dan kata-kata non-verbal. Juga, berupaya agar teknologi ini dapat berkomunikasi secara natural, selayaknya manusia dengan manusia.

Kekecewaan Para Pelanggan

Ilustrasi ChatGPT. Foto: unsplash

Tentu, hal ini menimbulkan keresahan bagi para pelanggannya. Pasalnya, OpenAI telah mengumumkan bahwa fitur Voice Mode akan hadir dalam waktu yang sangat dekat. Kini, banyak orang yang merasa tertipu dengan langkah yang OpenAI ambil.

“LOL ‘beberapa minggu’ berubah menjadi 4-6 bulan. Tipikal OpenAI,” tulis akun @max****.

BACA JUGA:   Elon Musk Akan Buat xAI Menjadi Sumber Terbuka!

“Terjemahan: suaranya terlalu genit dan mirip seperti suara Scarlett Johansson jadi kami butuh waktu untuk menggantinya,” ungkap @RealX*****.

Memang, beberapa waktu yang lalu OpenAI sempat hampir memiliki masalah hukum dengan artis Avengers milik Marvel Cinematic Universe, Scarlett Johansson. Pasalnya, ia merasa adanya kemiripan antara suara yang OpenAI gunakan, dengan suara dirinya. ScarJo pun sangat lekat dengan suara AI, karena dulu ia pernah mengisi suara AI dalam sebuah film yang bernama “Her”.

Perannya dalam film itu sangat ikonik, bahkan banyak penggemarnya untuk melakukan pengisian suara untuk fitur Voice Mode ini. Namun, Scarlett Johansson memilih untuk tidak melakukan tersebut dengan alasannya sendiri.

Artikel Terkait

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...

Bukan Google, Gen Z Mulai Gunakan Aplikasi Lain Mencari Informasi di Internet

FT News – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Gen...