Sempat Jadi Pengisi Acara di Misa Akbar Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia, Lyodra: Momen Tidak Terlupakan
Lifestyle

Penyanyi Lyodra sebagai salah satu umat katolik sangat merasakan kepergian Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 07.35 waktu setempat.
Terlebih, Lyodra sendiri sempat bertemu dengan Paus Fransiskus ketika berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu.
Lyodra bertemu dengan Paus Fransiskus ketika menjadi pengisi acara ketika pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu memimpin Misa Akbar bersama seluruh umat katolik di SUGBK, Senayan Jakarta Pusat pada Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Puan Maharani: Warisan Kasih dan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup
"Kalau untuk itu aku juga sangat-sangat merasakan kehilangan apalagi apa ya, aku bisa dibilang salah satu orang yang beruntung karena sebelum Pope pergi, aku bisa merasakan langsung blessing dari beliau," ujar Lyodra saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2025).
Kekasih Randy Martin itu mengaku ketika mengisi acara di Misa Akbar tersebut, ia sempat berjabat tangan dengan Paus Fransiskus.
Kenangan itulah menjadi sangat membekas bagi Lyodra, apalagi Paus Fransiskus belakangan sangat menyuarakan perdamaian dan cinta kasih.
Baca Juga: Pesan Paskah 2025 Paus Fransiskus: Serukan Gencatan Senjata Gaza dan Bebaskan Sandera
"Aku pegang tangannya di misanya dan aku bisa nyanyi di seluruh depan di seluruh umat katolik itu adalah momen yang aku tidak bisa lupakan dalam hidupku," ungkapnya.
"Tapi rasanya sangat ikut sedih pasti terpukul bgt salah satu sosok penting di dunia, beliau adalah orang yang menyuarakan perdamaian, cinta kasih dan pengampunan. Pastinya sangat senang dan berduka sekali," tambah Lyodra.
Kendati singkat bertemu, Lyodra mengatakan bahwa sosok Paus Fransiskus merupakan salah satu pemimpin yang sangat menginspirasi.
Berkat keteladanan itu, Lyodra menyakini kepergian Paus Fransiskus bukan hanya dirasakan oleh umat katolik, melainkan seluruh dunia.
"Intinya sebagai salah satu umat katolik pastinya sedih, saya yakin bukan hanya umat katolik doang karena beliau sosok penting, beliau sangat menginspirasi dan pasti saya yakin banyak yang sedih dan sangat kehilangan," tutup Lyodra.
Sebagai informasi, kabar duka meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09.45.
“Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” kata Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan.
"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan, Yang Esa dan Tribune," tambahnya.
Sebelum tutup usia, Paus Fransiskus dirawat di RS Gemelli, Roma, Italia, karena kesulitan bernapas, tetapi kondisinya memburuk, dengan bronkitisnya berkembang menjadi pneumonia ganda.
Kondisi kesehatan Paus juga mendapat perhatian khusus karena sebagian paru-parunya telah diangkat sejak muda, sehingga menimbulkan risiko paru-paru kronis.
Sesuai rencana, Paus Fransiskus bakal dimakamkan besok, Sabtu 26 April 2025. Upacara pemakaman dimulai pukul 10.00 waktu setempat yang dimulai di alun-alun Basilika Santo Petrus (Selvianus Kopong Basar)