Sepanjang 2024 BNN Bekuk 14 Jaringan Narkoba Internasional yang Bermain di Indonesia
Hukum

BNN Ungkap Penanganan Narkotika Sepanjang 2024: Ada Ratusan Butir Happy Five dari Thailand dan Kiloan Sabu dari Kartel Sinaloa
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengumumkan data penyitaan Narkotika baik jaringan lokal maupun internasional.
Hal ini dipaparkan Kepala BNN, Marthinus Hukom pada konferensi pers di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Kejari Jakarta Pusat Musnahkan Narkoba Sitaan dari 393 Perkara
Dalam paparannya, Marthinus mengatakan, sepanjang 2024, BNN telah mengamankan 27 jaringan narkoba yang bermain di Indonesia.
Jaringan tersebut terdiri dari 13 sindikat lokal dan 14 sindikat internasional.
Jaringan internasional yang diamankan berasal berbagai kartel dari Amerika Selatan dan kartel Sinaloa, Meksiko.
Baca Juga: Polda Kepri Ungkap Komplotan Judi Online Jaringan Internasional
Dari sana, petugas berhasil mengamankan lebih dari 100 kilogram narkotika jenis sabu dari sebuah kapal di kawasan Batam.
"Sekitar 100 kilogram narkotika sabu dan ekstasi berhasil disita dengan mengamankan enam tersangka WNI dan tiga tersangka WNA," kata Marthinus.
Selain itu, terdapat pula metode distribusi jalur udara dengan modus pengiriman barang.
Terkini, Marthinus mengumumkan pihaknya berhasil mengamankan kiloan sabu dan ratusan butir Happy Five yang diselundupkan dari Thailand.
"Sebanyak 6,2 kg dan 700 butir Happy Five yg diserahkan ke Kodam 12 Tanjungpura alasa Sabtu (21/12)," ucapnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan pemetaan jaringan narkotika lokal dari sejumlah provinsi
"BNN berhasil mengungkap aindikat peredaran antar provinsi, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat," kata Marthinus.
Dari empat provinsi itu, BNN mengamankan lima pelaku pada jaringan itu. Terungkap bahwa kiloan narkotika jenis sabu diedarkan di Bali dan NTB
Sementara untuk narkoba jenis ganja, Marthinus juga mengatakan BNN berhasil mengamankan 624 kilogram Ganja yang diproduksi di Aceh, dan diedarkan lewat sepanjang pesisir barat Sumatera.
Sementara di Bangka, sebanyak 55 kilogram ganja berhasil diamankan. Ganja-ganja itu berasal dari Mandailing Natal, Sumatera Utara.
"Mereka memanfaatkan gelapnya perairan Indonesia dengan kapal-kapal kayu untuk mengirimkan barang-barang tersebut," tutupnya.