FTNews – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu membeberkan, selama Januari 2024 kerap menerima pengaduan mengenai teror ular masuk rumah atau pemukiman warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansyah mengatakan, laporan masyarakat tersebut ada yang langsung ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, ke nomor WhatsApp Kepala Dinas Damkar atau pun melalui call center 112.
“Per Januari sebenarnya banyak laporan yang kita terima baik langsung maupun melalui call center 112, rata-rata laporan tentang penyelamatan seperti serangan tawon, pohon tumbang, kebakaran dan ular. Tapi paling sering kita terima laporan gangguan ular masuk rumah,” ujarnya, Senin (12/2).
Ia juga mengemukakan, memasuki musim pancaroba sering kali ular keluar dari sarangnya sampai ke pemukiman bahkan masuk ke dalam rumah warga.
Lantaran itu, Yuliansyah mengimbau masyarakat Kota Bengkulu agar rutin bersih-bersih rumah dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar.
Ia mengemukakan, rumput atau ilalang yang sudah tinggi atau rimbun diimbau untuk dipotong, karena selain memungkinkan jadi sarang ular juga berpotensi menjadi penyebab kebakaran lahan.
“Kita minta masyarakat selalu menjaga kebersihan di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya agar ular tidak sampai masuk rumah,” katanya.
Untuk pengaduan masyarakat soal penyelamatan, Yuliansyah mengakui bahwa layanan call center 112 yang telah diluncurkan Dinas Kominfo sangat membantu.
Namun, ia menambahkan, masih banyak juga warga yang langsung mengadu ke damkar.
“Memang ada yang melapor melalui call center 112, tapi sejauh ini masih banyak yang langsung menghubungi kantor damkar atau menghubungi nomor saya.”
“Padahal mereka bisa menggunakan layanan 112 yang gratis pulsa. Saya pikir kominfo perlu lebih sosialisasikan lagi call center 112, mungkin bisa menempel stiker di tempat-tempat layanan publik seperti puskesmas, kantor lurah, rumah sakit, kantor camat, dinas perizinan, dinas dukcapil dan lainnya,” katanya.