Setelah Dibiarkan Mangkrak 12 Tahun, Balai Adat Cerenti Akhirnya Resmi Berfungsi

Setelah 12 tahun mangkrak, Balai Adat Cerenti yang dinanti-nanti masyarakat kini resmi difungsikan. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution pada Minggu (17/12/2023).

Saat peresmian, Edy Natar mengingat kegigihan tokoh masyarakat yang memperjuangkan balai adat tersebut hingga bisa difungsikan.

“Tentu saya ikut bergembira, karena informasi yang saya dapatkan, bahwa pembangunan balai adat ini sempat mangkrak sampai 12 taun. Artinya, tentu peresmian Balai Adat Cerenti menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat,” katanya.

Menurutnya, balai adat tersebut merupakan marwah adat untuk menyelesaikan persoalan dalam masyarakat.

“Kita di provinsi tentunya juga mensupport, bahwa balai adat ini adalah tempat bermarwah, tempat orang bisa menyelesaikan berbagai persoalan. Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk hadir langsung,” imbuhnya.

Sementara itu, Anak Kemanakan Datuk Penghulu mengapresiasa keberadaan Balai Adat Cerenti.

“Bangunan balai ini mangkrak 12 tahun lamanya, akhirnya berkat perjuangan saudara yang kami tunjuk dan kami wakilkan saat itu sebagai motor penggerak, akhirnya dapat mewujudkan harapan masyarakat Cerenti dalam mendirikan balai adat,” kata Anak Kemanakan Datuk Penghulu, Khairudin.

Ia mengemukakan rasa bangganya karena peresmian balai adat tersebut bisa dihadiri oleh orang nomor satu di Provinsi Riau.

Kali Pertama Disambangi Gubri

Tak hanya itu, ia mengungkapkan, untuk kali pertama Kecamatan Cerenti disambangi oleh Gubernur Riau.

“Alhamdulillah peresmian ini dihadiri oleh pemimpin tertinggi di negeri ini, yakni Gubernur Riau, kami sangat menghargainya. Ini momen langka bagi kami, belum ada Gubernur Riau yang sampai kesini, sekaligus kami bisa bersilaturahmi lagsung bersama bapak sebagai pemimpin wilayah Riau,” tuturnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Cerenti, Rustam Effendy mengemukakan pentingnya pembangunan balai adat yang lama dinanti-nanti.

BACA JUGA:   Surat Edaran Larangan Konsumsi Daging Anjing di Surakarta, Kini Masuk Kajian Akademis

Apalagi, adat menjadi salah satu khasanah budaya melayu yang mengandung nilai sejak silam dan menjadi warisan yang sangat berharga.

“Adat yang bersendikan sarak dan kitabullah terukir di dalam alquran yang tidak lekang dipanas dan tak lapuk di hujan sebagai pedoman hidup. Adat itu pula yang telah berakar di Cerenti sebagai pedoman hidup di Cerenti,” katanya.

Sekda Kabupaten Kuansing Dedy Sambudi menuturkan bahwasanya wilayah tersebut ingin menjadi negeri bermarwah, salah satunya yaitu dengan berbudaya.

Lantaran itu, ia berharap upaya tersebut merupakan satu di antara mewujudkan Kuansing yang bermarwah.

“Kita harapkan anak-anak kita nantinya dapat belajar budaya di balai adat ini, dan menjadi muatan lokal dalam pendidikan di Kuansing. Balai adat dapat dijadikan pusatnya pembelajaran oleh para pemuda, tokoh wanita dalam memelihara budaya, agar kedepannya negeri bermarwah dapat diwujudkan,” katanya.

Artikel Terkait

Bareskrim Rampas Aset Milik Terpidana Narkoba Hendra Sabarudin Rp221 Miliar

FTNews --- Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil...

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 76 Kilogram dan Ekstasi 41.000 Butir

FTNews, Pekanbaru - Ditres Narkoba Polda Riau mengungkap peredaran narkoba...

Indosat Sukses Hadirkan Pengalaman Digital Selama PON XXI Aceh-Sumut

FT News – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)...

7 Provinsi di Indonesia Alami Kekeringan Ekstrem, Berikut Daftarnya

FT News - Sebanyak tujuh provinsi di Indonesia mengalami...