Hukum

Siapa Fidya Kamalinda? Tetiba Muncul Bawa Pengakuan Mengejutkan Usai Dilaporkan Hilang 10 Tahun

13 Maret 2025 | 18:09 WIB
Siapa Fidya Kamalinda? Tetiba Muncul Bawa Pengakuan Mengejutkan Usai Dilaporkan Hilang 10 Tahun
Atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda, memberikan klarifikasi setelah dilaporkan hilang 10 tahun. [Instagram]

Sosok Fidya Kamalinda kekinian tengah menjadi perhatian publik. Ini setelah kemunculannya yang tiba-tiba dan memberikan pengakuan mengejutkan.

rb-1

Sebelumnya, atlet taekwondo asal Bandung, Jawa Barat, itu dilaporkan hilang sejak 10 tahun lalu. Laporan itu dibuat orangtuanya, Hindarto dan Khodijah, sejak 2015.

Lewat video yang diunggah di akun Instagram @ryukijanessa, Fidya Kamalindah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan dirinya yang dilaporkan hilang sejak 10 tahun lalu.

Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Dugaan Mark Up Kereta Cepat, KPK Dikritik Lambat Bergerak

rb-3

"Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Fidya Kamalinda. Perkenalkan saya di sini mau menanggapi pemberitaan yang beredar di media sosial tentang diri saya," ujarnya sambil menunjukkan KTP-nya.

Fidya Kamalinda membantah bahwa dirinya diculik pada 2015 silam. Sebaliknya, ia justru mengaku sengaja keluar dari rumah.

Sebab, sudah tidak tahan dengan tekanan dan kekerasan dari orang tuanya. Terutama sang ayah.

Baca Juga: Viral Angkot Buang Sampah Berkarung-karung Pinggir Jalan, Pelat Nomornya Terekam Jelas

"Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari bapak saya sejak saya kecil," kata dia.

"Kekerasan pertama yang bapak saya lakukan waktu saya umur 5 tahun, saya pernah dijambak ditendang, diseret oleh bapak saya sendiri. Dan itu berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," sambungnya.

Fidya Kamalinda mengatakan dirinya tidak tahu alasan orang tuanya kerap melakukan tindakan kekerasan terhadapnya.

Di samping itu, ia juga membuat pengakuan mengejutkan terkait sang ayah yang kerap mendatangi dukun jelang Fidya bertanding ajang taekwondo.

"Orang tua saya ini sangat suka datang ke dukun. Setiap saya mau tanding, saya dibawa ke dukun, dijampe-jampe, diminta air doa, mandi bunga dan itu dilakukan setiap saya mau bertanding," ungkapnya.

Fidya juga membantah dirinya digendam oleh seseorang saat keluar dari rumah pada 26 November 2015.

"Tidak ada penepukan apapun, nggak ada yang membawa ke mobil. Saya pergi membawa barang-barang itu atas dasar keinginan saya," tegasnya.

"Saat itu usia saya sudah 21 tahun, saya merasa saya bisa memilih hidup saya sendiri. Kenapa saya berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun, saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri," lanjutnya.

Fidya Kamalinda menambahkan orang tuanya punya ambisi besar agar dirinya bisa tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) kala itu.

Namun saat gagal, Fidya mengaku mendapat tekanan fisik dan verbal dari orang tuanya. Ia pun mengaku bingung takt ahu harus bercerita ke siapa atas tekanan yang dialaminya itu.

"Nggak akan mungkin ada yang percaya sama saya saat itu. Karena ngeliatnya aku orang yang ceria gitu," tutur Fidya Kamalinda.

Lebih lanjut, Fidya Kamalinda membeberkan bahwa dirinya tidak pernah menerima uang hadiah dan gajinya karena selalu diambil oleh orang tuanya.

Begitupun dengan uang kuliahnya, di mana ia membiayai sendiri kuliahnya.

"Itu juga hasil saya jualan online bukan dari pertandingan. Karena uang dari pertandingan diambil semua sama beliau," ungkapnya.

Fidya Kamalinda menyampaikan, puncak tekanan mental yang dialaminya yakni saat Porda Jabar 2014 di mana itu jadi pertandingan terakhirnya sebagai atlet taekwondo.

Usai kalah, Fidya mengaku mendapat banyak tekanan hingga mentalnya merasa terganggu.

"Puncaknya itu waktu Porda 2014, foto yang beredar itu. Itu adalah pertandingan terakhir saya, saya kalah. Saya kena habis-habisan mental saya makin…rasanya kenapa sih dunia ini nggak adil, karena saya terus-terusan dapat hinaan dari bapak sendiri."

"Emang kenapa kalau saya kalah? Kan namanya pertandingan ada menang ada kalah. Kalau alasannya cuma karena uang, kenapa saya yang harus bertanggungjawab nyari uang? Saya baru berani keluar rumah usia 21 tahun setelah bertahun-tahun dapat siksaan lahir batin" paparnya.

Fidya Kamalinda memberikan klarifikasi. [Instagram]

Kekinian Fidya Kamalinda mengaku telah menikah dengan seorang pria di mana pada saat itu pernikahannya dilakukan tanpa wali orang tua melainkan dengan wali hakim di Kawasan Bekasi. Dan sekarang sudah punya anak.

Fidya Kamalinda mengaku saat dirinya hamil 4 bulan, dia sempat dipanggil oleh Polda Jabar untuk mediasi dengan orang tuanya.

Diapun menceritakan bagaimana suasana saat menjalani proses mediasi di Polda Jabar.

Selanjutnya Fidya pun pernah kembali bertemu dengan keluarganya di Disdukcapil Kota Bandung saat anak Fidya berusia 3 tahun. Namun kala itu dia malah dipisahkan dengan anaknya.

Meski sempat pulang, pada akhirnya Fidya Kamalinda memilih untuk kembali pergi dan berkumpul kembali dengan anak dan suaminya.

"Maaf banget aku harus ngomong, setelah sekian lama aku tahan-tahan, sudah 10 tahun saya tahan-tahan," ujarnya.

Fidya Kamalinda juga Kembali menegaskan bahwa dirinya bukan diculik, melainkan pergi dari rumah.

Dia pun kembali menegaskan bahwa perginya dia dari rumah bukan karena diculik tapi karena ada permasalahan keluarga dan dia merasa sudah tak kuat dengan tekanan yang dirasakannya kala itu.

"Untuk babeh, mamah, saya tetap mendoakan kalian. Kakak tetap mendoakan kalian di sana semoga baik-baik saja di sana," ungkapnya.

"Aku cuma ingin kalian terima aku dan keluarga aku. Ini aku punya suami yang aku sayangi, anak yang aku sayangi, udah itu aja," sambungnya.

Fidya Kamalinda juga menyangkal terkait kabar jika orangtuanya diminta memberikan tebusan sebesar Rp 50 juta oleh seseorang agar Fidya bisa kembali pulang.

"Untuk tebus-menebus senilai Rp 50 juta itu enggak ada, itu hoax, itu fitnah," tegasnya.

Fidya Kamalinda berharap kasus ini tak berlarut-larut agar tak mengganggu ketenangan keluarganya lagi, terutama anaknya.

Tag Bandung Orang HIlang Fidya Kamalinda