Siapa Pemimpin Anshor Daulah? Organisasi Terduga Teroris, Anggotanya Ditangkap Densus 88 di Jateng

Masyarakat kembali dikejutkan dengan penangkapan anggota terduga teroris di Indonesia.

Senin (4/11/2024) lalu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga anggota teroris kelompok Anshor Daulah di Jawa Tengah (Jateng).

Tiga terduga teroris yang berinisial BI, ST dan SQ itu ditangkap di tiga lokasi berbeda.

Baca Juga: 25 Madrasah Terafiliasi Khilafatul Muslimin akan Dapat Pendampingan BNPT

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, BI ditangkap di Kabupaten Kudus.

Sementara ST di Kabupaten Demak dan SQ diciduk di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

“Ketiganya merupakan anggota kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah. Pelaku diketahui memiliki rencana untuk melakukan aksi teror, serta menyebarkan narasi provokasi dan propaganda di media sosial untuk melakukan aksi teror,” ujar Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024.

Baca Juga: Lagi, Satu Terduga Teroris di Sumsel Ditangkap

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Foto: Humas Polri

Penangkapan ketiga terduga teroris itu menimbulkan rasa penasaran publik mengenai organisasi mereka, yakni Anshor Daulah.

Menurut penelusuran FTNews, organisasi tersebut juga pernah terendus aksinya di daerah Dumai, Riau, pada September 2022 lalu.

Ketika itu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang terduga teroris kelompok Anshor Daulah.

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri ketika itu, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, delapan terduga teroris itu ditangkap pada Rabu (14/99/2022).

Rentang waktu penangkapan mereka mulai dari pukul 07.05 wib sampai dengan pukul 12.10 wib.

Menurut Aswin, delapan terduga teroris itu berinisial RP, JW, II, M, Z, MNS, ITZ dan MA. Semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Aswin melanjutkan, tersangka RP merupakan Pimpinan Ashor Daulah Dumai.

Ia tergabung dalam satu grup telegram yang berisi sejumlah pengusaha lokal yang bergerak di bawah pimpinan seseorang bernama Abu Yusha di Jawa Tengah.

"Tujuan grup tersebut membentuk struktur tanzim agar terealisasi jihad fisabilillah," terang Aswin ketika itu.

Namun sayangnya, tak banyak informasi yang bisa digali mengenai sosok Abu Yusha, pimpinan Anshor Daulah di Jawa Tengah.

Informasi mengenai dirinya di dunia maya juga sangat minim, sehingga belum diketahui pasti identitas dan latar belakangnya.