Siapa Sajid dan Naveed Akram? Ayah dan Anak Pelaku Penembakan di Bondi Beach
Serangan teror mengerikan terjadi di Bondi Beach, Sydney, Australia ketika dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah perayaan Hanukkah Yahudi pada Minggu malam, 14 Desember 2025. Insiden ini menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya di salah satu lokasi ikonik Australia.
Aparat kemudian mengungkap bahwa pelaku penembakan adalah dua orang ayah dan anak, Sajid Akram dan Naveed Akram. Aksi tersebut disebut sebagai serangan antisemitisme dan terorisme yang mengguncang publik Australia.
Kronologi Kejadian
Baca Juga: Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal Resmi Akui Palestina Negara Merdeka
Dikutip Mirror, Sajid Akram (50) dan putranya, Naveed Akram (24) membuka tembakan ke arah acara “Chanukah by the Sea” yang dihadiri ratusan orang. Korban tewas berusia antara 10 tahun hingga 87 tahun, menurut konfirmasi kepolisian.
Polisi menembak mati Sajid di lokasi kejadian, sementara Naveed ditangkap hidup-hidup oleh Kepolisian New South Wales. Sedikitnya 42 orang masih dirawat di rumah sakit pada Senin pagi, dengan lima di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Ini Wajah Si Raja Tega Bikin Nyawa Hansip di Cakung Melayang
Kekerasan terjadi sekitar pukul 18.45 waktu setempat, saat ribuan orang memadati Bondi Beach pada akhir hari musim panas. Perayaan Hanukkah tersebut menampilkan kegiatan ramah tamah keluarga seperti melukis wajah dan kebun binatang mini.
Rekaman video saksi mata menunjukkan para pengunjung pantai berlarian dari air ketika suara tembakan terdengar. Rekaman terpisah memperlihatkan dua pria berbaju hitam menembak dengan senjata laras panjang dari sebuah jembatan penyeberangan menuju pantai.
Dalam salah satu klip dramatis, seorang pria terlihat menubruk dan melucuti senjata salah satu pelaku sebelum meletakkan senjata itu di tanah. Perdana Menteri New South Wales, Minns, menyebut pria yang belakangan diketahui bernama Ahmed El-Ahmed tersebut sebagai “pahlawan sejati”.
Siapa Sajid dan Naveed Akram?
PM Australia Anthony Albanese berbela sungkawa atas korban penembakan di Bondi Beach. [x pm]Terungkap bahwa Sajid Akram adalah seorang pemilik toko buah, sementara Naveed merupakan buruh bangunan yang menganggur. Naveed sebelumnya bekerja sebagai tukang batu, namun perusahaannya bangkrut beberapa bulan lalu.
Ibu Naveed, Verena, mengatakan putranya telah berbohong tentang keberadaannya pada akhir pekan tersebut. Ia mengaku Naveed mengatakan kepada keluarga bahwa ia pergi memancing bersama ayahnya.
“Mum, aku baru saja berenang. Aku pergi scuba diving. Kami akan makan sekarang,” kata Verena menirukan putranya yang menelepon pada hari Minggu dikutip Mirror.
Ia juga mengutip ucapan putranya, “‘[Pagi ini] kami akan tinggal di rumah sekarang karena sangat panas’.”
Verena bersikeras bahwa Naveed adalah “anak baik” dan tidak mampu melakukan kekerasan atau ekstremisme. Ia mengatakan, “Dia tidak punya senjata api. Dia bahkan tidak keluar rumah, tidak bergaul, tidak minum, tidak merokok, dan tidak pergi ke tempat buruk.”
Polisi menyatakan salah satu pelaku dikenal oleh layanan keamanan, namun tidak ada indikasi sebelumnya mengenai rencana serangan. Hingga kini, motif serangan tersebut belum dikonfirmasi, meskipun dua alat peledak rakitan ditemukan dan berhasil dijinakkan di lokasi.