Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal Resmi Akui Palestina Negara Merdeka
Politik

Langkah ini menandai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Barat setelah puluhan tahun, sekaligus memicu reaksi keras dari Israel.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyampaikan: “Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui Negara Palestina.”
Pernyataan ini diumumkan menjelang Sidang Umum PBB di New York.
Baca Juga: Prabowo: Begitu Palestina Merdeka, Indonesia Siap Akui Israel
Kanada juga menegaskan sikap serupa. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyatakan: “Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel.”
Dari Australia, Perdana Menteri Anthony Albanese menyebut bahwa negaranya “secara resmi mengakui Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.”
Baca Juga: Sebelum Serang Iran, Israel Cabut 52 Nyawa di Gaza Pakai Drone
Portugal Turut Akui Negara Palestina
Bendera Portugal (Canva)
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap aspirasi sah rakyat Palestina.
Portugal turut bergabung, dengan Menteri Luar Negeri Paulo Rangel menekankan bahwa pengakuan ini adalah “pemenuhan kebijakan fundamental, konsisten, dan disepakati secara luas.”
Portugal menegaskan kembali bahwa solusi dua negara adalah jalan satu-satunya menuju perdamaian abadi.
Inggris Harus Hentikan Penjualan Senjata ke Israel
Bendera Inggris (Canva)
Meski disambut baik, langkah pengakuan ini juga memicu kritik. Rohan Talbot dari Medical Aid for Palestinians menyatakan bahwa Inggris tidak boleh berhenti pada pengakuan, melainkan harus menghentikan penjualan senjata ke Israel dan menekan berakhirnya pendudukan ilegal.