Sidang Ferdy Sambo Pekan Kesembilan, Luka Tembak dan Peran Terdakwa jadi Materi

Forumterkininews.id, Jakarta – Memasuki pekan kesembilan sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J membahas beberapa hal. Diantaranya soal luka tembak di tubuh Brigadir J, serta peran dari lima terdakwa dalam menghabisi Brigadir J.

Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan sejumlah ahli dalam sidang lanjutan yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), pada Senin (19/12).

Diantaranya Muhammad Mustofa. Kemudian, ahli forensik dan medikolegal yakni Farah Primadani Karouw dan Ade Firmansyah S. Kemudian dihadirkan juga ahli inafis yakni Eko Wahyu B dan ahli digital forensik, Adi Setya.

Para ahli memberikan kesaksian untuk lima terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Kesimpulan dalam sidang membahas penyebab kematian Brigadir J disebabkan peluru yang bersarang ditubuhnya. Selanjutnya tujuh luka tembakan di tubuh Brigadir Yosua. Hal itu dijelaskan oleh Ahli Forensik dan Medikolegal, Farah Primadani Kwrouw.

Farah menjelaskan soal kondisi luka tembak yang dialami Brigadir J setidaknya ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak luka keluar.

“Yang saya temukan pada pemeriksaan, kami temukan 7 buah luka tembak masuk. Serta 6 buah luka tembak keluar” kata Farah.

Hal ini berbeda yang disampaikan Ahli Forensik dan Medikolegal, Ade Firmanysah. Menurut Ade hanya ada lima luka tembak yang masuk dalam tubuh Brigadir J.

“Berdasarkan pemeriksaan kami, memang ada luka-luka pada tubuh jenazah. Dan sesuai dengan pola luka dan gambaran lukanya, kami mengidentifikasi lima luka tembak masuk. Kemudian empat luka tembak keluar,” papar Ade.

Selanjutnya, saksi ahli digital membahas barang bukti elektronik seperti percakapan antara Ferdy Sambo dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di WhatsApp (WA) usai penembakan Brigadir J.

Pelecehan Tidak Bisa jadi Motif Pembunuhan Berencana

Ahli Kriminologi, Muhammad Mustofa menyebut dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi tidak dapat menjadi bukti motif pembunuhan Brigadir J. Namun Mustofa mengatakan bahwa pelecehan seksual dapat menjadi motif apabila terdapat sejumlah bukti.

BACA JUGA:   Warga Temukan Mayat Pelajar di Ladang Tebing Tinggi, Diduga Korban Pembunuhan

“Bisa sepanjang dicukupi dengan bukti-bukti. Karena dari kronologi yang ada adalah hanya pengakuan dari nyonya FS,” kata Mustofa di persidangan.

Selain itu, Mustofa memaparkan bahwa penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga merupakan pembunuhan yang telah direncanakan.

Mustofa menjelaskan bahwa berdasarkan ilustrasi yang dijelaskan jaksa dan kronologi yang diberikan oleh penyidik penembakan ini sudah direncanakan.

“Berdasarkan ilustrasi tadi dan juga berdasarkan kronologi yang diberikan oleh penyidik kepada saya, saya melihat di sana terjadi perencanaan,” ucap Mustofa.

Pada saat itu, kata dia, Bharada E tidak dapat menolak perintah dari Ferdy Sambo untuk melakukan penembakan karena dalam hubungan kerja, Bharada E merupakan polisi berpangkat rendah, dan Sambo berpangkat jenderal polisi bintang dua.

Dan terakhir, ahli kriminolog menjelaskan peran dari lima terdakwa dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Mustofa menjelaskan dalam sebuah perencanaan pembunuhan terdapat aktor intelektual yang memiliki peran sebagai pengatur.

“Dia akan melakukan pembagian kerja, membuat skenario apa yang harus dilakukan oleh siapa, mulai dari eksekusi sampai tindak lanjut. Setelah itu agar peristiwa tidak terlihat dan terindetifikasi sebagai suatu pembunuhan berencana dan itu perencana tadi kelihatan sekali di dalam kronologi,” ungkap Mustofa.

Sementara peran Putri Candrawathi hampir sama dengan Ferdy Sambo.

“Barang kali kalau istri dari terdakwa (Putri Candrawathi) dalam taraf kurang lebih sama, karena majikan,” kata Mustofa. []

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...