Sikap Individualisme di Perkotaan Mengikis Entitas Makhluk Sosial
Lifestyle

Forumterkininews.id, Jakarta - Penemuan mayat ibu-anak yang sudah menjadi tengkorak di Cinere, Depok masih polisi selidiki.
Awalnya, tetangga sudah tidak melihat pemilik rumah keluar selama sebulan. Dari beberapa sumber, tetangga juga mengatakan, pemilik rumah tak pernah bersosialisasi terhadap tetangga yang lainnya.
Apakah individualisme masyarakat di perkotaan tinggi? Mengapa masyarakat di perkotaan cenderung lebih individualis?
Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?
Di era globalisasi ini, perbedaan di dalam masyarakat semakin terlihat. Globalisasi membawa perubahan nilai dan budaya. Salah satunya sikap individualisme.
Terjadinya revolusi industri dan teknologi mengubah kondisi kehidupan sosial. Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat orang-orang lebih asik dengan dunianya sendiri.
Mengutip studi penelitian, "Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi Terhadap Munculnya
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Risiko Individualisme di Masa Pandemi Covid-19", individualisme merupakan sikap seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan dirinya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan dari banyak orang.
Seorang individu yang memiliki sikap individualisme biasanya tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan banyak orang.
Di sisi lain, sikap individualisme juga muncul karena kurangnya sosialisasi dan toleransi kepada masyarakat sekitar. Hal ini dapat mengakibatkan terkikisnya jiwa sosial karena tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
Orang-orang yang hidup dan tinggal di kota memang cenderung memiliki sikap individu. Menurut Hidayatul Reza dalam studinya "Hunian Vertikal Monodualisme (Individualisme-Kolektivisme)", orang-orang kota menjadi individualis karena pembentukan faktor eksternal, yaitu :
1. Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan perkembangan sosial ekonomi adalah prediktor yang sangat kuat untuk meningkatkan praktik dan nilai individualisme di suatu negara dari waktu ke waktu.
2. Globalisasi
Perkembangan zaman serta teknologi yang semakin pesat dan semakin modern membuat seseorang dapat melakukan semuanya melalui teknologi tanpa harus berinteraksi, bertatap muka dan bersosialisasi secara langsung.
3. Pekerjaan
Kesibukan warga kota dalam waktu yang cukup tinggi dapat mengurangi perhatian terhadap sesamanya. Apabila hal ini berlebihan akan menimbulkan sifat acuh tak acuh atau kurang mempunyai toleransi sosial.
Dampak dari sikap individualisme ini, masyarakat akan memiliki sikap yang mandiri dan percaya diri kepada keputusan dan tindakannya.
Namun, di sisi lain, sikap individualisme ini akan memunculkan sifat egois karena mementingkan diri sendiri, kemampuan untuk bekerja sama dengan tim juga berkurang dan dapat hilangnya rasa solidaritas.
Dari kasus penemuan mayat ibu dan anak yang sudah menjadi tengkorak ini, mengingatkan kehidupan sosial dibutuhkan karena sejatinya manusia merupakan makhluk sosial.