Bengkulu

Situs Batu Lebar Seguring: Jejak Awal Masuknya Islam di Rejang Lebong, Bengkulu

29 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Situs Batu Lebar Seguring: Jejak Awal Masuknya Islam di Rejang Lebong, Bengkulu
Situs Batu Lebar Desa Seguring diyakini tandai awal masuknya Islam di Rejang Lebong dan sebagai penunjuk arah kiblat.

Di Desa Seguring, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong tersimpan sebuah peninggalan spiritual yang terus dijaga keberadaannya: Batu Lebar.

rb-1

Situs yang diyakini sebagai penanda awal ditegakkannya syariat Islam di wilayah Marga Selupu, Bumi Pat Petulai.

Meskipun dunia modern berkembang pesat, masyarakat Seguring tetap memegang teguh sejarah yang diwariskan para leluhur.

Baca Juga: Jalur Baru ke Bukit Daun Rejang Lebong Dibuka, Tawarkan Danau 'Telapak Kaki' di Puncak

rb-3

Batu Lebar menjadi bukti bahwa ajaran Islam telah hadir dan dipraktikkan sejak masa awal sebelum masyarakat mengenal rumah ibadah seperti masjid.

Untuk mencapai lokasi Batu Lebar, perjalanan dari pusat desa hanya sekitar lima menit. Namun pengalaman menuju situs ini memberi kesan tersendiri.

Pengunjung harus menyeberangi Sungai Musi melalui jembatan gantung sederhana yang membelah hamparan sawah dan lanskap hijau perbukitan yang menenangkan.

Baca Juga: VIR Diisukan Bodong, Polisi di Rejang Lebong Ungkap Hal Ini

Di atas sebuah dataran luas di ketinggian—area yang dianggap sakral—bersemayamlah Batu Lebar sebagai penanda arah kiblat pertama di wilayah itu.

Pada masa lampau, di tempat inilah para tokoh adat dan pendakwah Islam menegakkan sholat pertama kali.

Legenda dan Tokoh Penyebar Syariat

Batu lebar menyerupai sajadah yang diyakini sebagai penunjuk arah kiblat dan tanda awal masuknya Islam ke Rejang Lebong.Batu lebar menyerupai sajadah yang diyakini sebagai penunjuk arah kiblat dan tanda awal masuknya Islam ke Rejang Lebong.Sudirman, tokoh masyarakat Desa Seguring, menuturkan bahwa sejarah Batu Lebar berawal setelah era legenda Si Pahit Lidah, sosok mistis yang dipercaya pernah bermukim di kawasan ini.

Berlanjut pada masa Tuan Ajei Leken, keturunan dari Tuan Biku Bejenggo seorang pemimpin yang gigih menyeru masyarakat untuk menegakkan syariat Islam. Ia mengajak warga:

  • Melaksanakan sholat berjamaah
  • Berdzikir
  • Mempelajari ajaran Islam secara turun-temurun

Batu berukuran besar yang bentuknya ceper dan meruncing di bagian depan itu diambil dari tepian Sungai Musi.

Dengan mengerahkan kekuatan bersama dan penuh rasa religius, warga membawanya ke dataran tinggi yang datar dan luas itu.

Batu kemudian diletakkan menghadap kiblat dan dijadikan alas sholat pertama di Tanah Rejang.

Dari situlah, ajaran Islam menyebar di wilayah Marga Selupu dan menjadi bagian identitas masyarakat hingga saat ini.

Menariknya, penamaan “Batu Lebar” justru merujuk pada lahan tempat batu itu berada, bukan ukuran batunya.

Dataran luas di ketinggian tersebut dianggap sebagai tempat suci sejak dahulu.

Upaya Menjadikan Cagar Budaya

Kades dan Tokoh masyarakat sedang berada di Situs Batu Lebar, Desa SeguringKades dan Tokoh masyarakat sedang berada di Situs Batu Lebar, Desa Seguring

Bagi warga Seguring, Batu Lebar bukan sekadar peninggalan masa lalu, namun simbol keyakinan dan persatuan.

Kepala Desa Seguring, Yan Husin, berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih pada situs ini.

“Kami ingin Batu Lebar diakui sebagai warisan budaya yang menandai masuknya syariat Islam di daerah kami. Ini bukan sekadar batu, tapi simbol sejarah dan iman masyarakat Rejang,” ujarnya.

Masyarakat juga berharap ada upaya konservasi dan penataan lingkungan agar situs ini dapat menjadi objek wisata religi yang memberi manfaat ekonomi sekaligus menjaga sejarah yang melekat pada identitas masyarakat Rejang.

Fakta Menarik Batu Lebar Seguring

  • Menjadi lokasi sholat pertama di wilayah Marga Selupu
  • Batu diambil dari tepi Sungai Musi lalu dipindahkan ke dataran tinggi
  • Digunakan sebagai penunjuk arah kiblat pada masa awal Islam
  • Lokasi berada di dataran luas di atas bukit yang dianggap sakral
  • Dikaitkan dengan tokoh penyebar Islam Tuan Ajei Leken

Tag Cagar Budaya Rejang Lebong Warisan Budaya Sejarah Islam Batu Lebar Desa Seguring Curup Utara