FTNews – Polisi mengungkap bahwa tersangka FA (23) sempat membuat skenario usai membunuh pamannya berinisial AH (32). Hal ini disampaikan kepada rekannya N (26) setelah membuang jasad korban ke perumahan kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu (11/5).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully menyebutkan pelaku N sempat mengatakan ke FA jangan memberitahukan cerita yang sebenarnya kepada siapapun.
“Setelah membuang jenazah korban, FA kembali ke warung rokok (TKP) dan menemui N yang masih berada di warung rokok. Saat mereka bertemu, N menyampaikan kepada FA ‘Kalau ada orang lain yang bertanya jangan cerita yang sebenarnya’,†kata Titus, di Polda Metro Jaya, pada Selasa (14/5).
Kemudian Titus menuturkan tersangka FA membuat skenario bahwa korban sebelumnya pergi ke Bali untuk menemui karyawannya. Hal ini dilakukan untuk menutupi aksi jahatnya agar tidak ketahuan.
“Pelaku FA menyampaikan untuk membuat skenario ‘Pada hari Jum’at tanggal 10 Mei 2024 pukul 15.00 WIB, korban pergi ke Bali untuk menemui mantan karyawan bernama Syaiful. Karena Syaiful memiliki hutang kepada korban yang belum diselesaikan dengan menggunakan mobil warna putih, entah itu grab atau mobil pribadi, perihal tersebut jangan bilang-bilang ke orang rumah saya’. Kemudian skenario tersebut disetujui oleh N,†papar Titus.
Kemudian skenario tersebut ketahuan oleh tim penyidik usai dilihat dari rekaman CCTV. Pada CCTV tersebut tidak ditemukan adanya mobil yang datang ke warung. Melainkan terlihat tersangka tengah mengangkut karung.
“Jadi mobil yang dibilang datang jam sekian-sekian itu kita cek di CCTV itu gak ada. Jadi dia gak bisa ngelak lagi,†jelas Titus.
Akibat perbuatannya tersebut tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 56 KUHP dan atau Pasal 181 KUHP dan atau Pasal 221 KUHP dengan ancaman pidana penjara 20 tahun atau seumur hidup.
