SMA Unggul Garuda Dibangun 2026, Bupati Rejang Lebong Minta Doa Ulama
Bupati Rejang Lebong H. M. Fikri Thobari, S.E., M.A.P., mengadakan pertemuan hangat dengan jajaran Dewan Dakwah Indonesia.
Dalam pertemuan ini, Bupati Fikri meminta doa dan dukungan dari para ulama serta tokoh dakwah agar pembangunan SMA Unggul Garuda di Rejang Lebong dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Baca Juga: Suban Air Panas Rejang Lebong: Wisata Alam, Kesehatan, dan Budaya dalam Satu Lokasi
“Saya memohon doa dari para ulama dan tokoh dakwah agar pembangunan SMA Unggul Garuda dapat terealisasi sesuai rencana. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan generasi yang beriman dan berilmu,” ujar Bupati Fikri.
Pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dan Dewan Dakwah Indonesia.
Hadir pula Hj. Khairunnisa Helmi Hasan, istri Gubernur Bengkulu dan Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Jalan Lintas Kabupaten Lebong-Rejang Lebong Tertutup Material Longsor Setebal 6 Meter
Para tokoh dakwah memberikan masukan penting terkait integrasi nilai keislaman dan akhlak dalam sistem pendidikan daerah.
Pembangunan SMA Unggul Garuda sebagai Langkah Strategis
Kunjungan Dewan Dakwah Indonesia ke Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu (MCRL)
Bupati Fikri menegaskan bahwa pembangunan SMA Unggul Garuda merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi “Rejang Lebong Bahagia dan Istimewa” melalui penguatan karakter religius dan pendidikan berkualitas.
Sekolah unggulan ini merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo Subianto, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemkab Rejang Lebong.
Pembangunan akan dimulai pada Januari 2026 di lahan bekas Balai Diklat Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, seluas sekitar 20 hektare.
SMA Unggul Garuda Rejang Lebong menjadi salah satu dari 20 sekolah serupa di Indonesia, menampung sekitar 480 siswa dari seluruh provinsi dengan sistem boarding school, dan seluruh biaya pendidikan ditanggung negara.
Sekolah ini juga akan menjalin kerja sama dengan 22 perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Dampak Pendidikan terhadap Ekonomi dan Sosial
Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari
Bupati Fikri menambahkan bahwa sekolah ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, serta menghidupkan sektor UMKM dan pariwisata.
“Kami ingin menjadikan Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan unggul di Sumatera bagian selatan, lahirnya generasi berkarakter yang mampu bersaing secara global,” katanya.
Menutup pertemuan, Dewan Dakwah Indonesia mendoakan agar pembangunan berjalan lancar dan menjadi ladang amal bagi semua pihak yang terlibat.
“InsyaAllah, pendidikan yang berlandaskan dakwah akan melahirkan generasi yang cerdas sekaligus berakhlak mulia,” ujar salah satu pengurus.