Soal KKB yang Kerap Resahkan Masyarakat, Satgas Ops Damai Cartenz Minta Percayakan pada Proses Hukum
Daerah

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, meminta masyarakat mempercayakan sepenuhnya proses hukum penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini kerap meresahkan warga. Diharapkan juga, masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memperkeruh situasi keamanan.
“Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita bohong atau propaganda yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi. Percayakan proses hukum kepada kepolisian, karena setiap tindakan akan diproses secara profesional dan transparan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kombes Pol. Yusuf.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga situasi kondusif dengan melaporkan setiap potensi ancaman yang dapat mengganggu keamanan.
Baca Juga: Anggota KKB dan Barang Bukti Senjata dan Ratusan Amunisi Diserahkan pada Kejati Jayapura
“Jika ada informasi terkait keberadaan kelompok kriminal bersenjata atau aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada aparat terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti. Keamanan Papua adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui satu dari sejumlah KKB pimpinan Aske Mabel, Nikson Matuan, berhasil ditangkap. Ia terlibat dalam penembakan Brigpol Iqbal Anwar Arif hingga tewas di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Januari 2025 lalu.
Karena keterlibatannya itu lah maka pada rekonstruksi kasus tersebut, Nikson menjadi salah satu yang disertakan. Nikson sendiri telah mengakui keterlibatannya dalam peristiwa penembakan di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, 17 Januari 2025, pukul 15.00 WIT. Kejadian tersebut persisnya di Jalan Trans Wamena-Jayapura. Penembakan dilakukan oleh KKB Aske Mabel, dimana Nikson menjadi salah satu anggotanya.
Baca Juga: Satgas Ops Cartenz Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Papua Tengah
Kini Nikson dalam penjagaan ketat pihak kepolisian. Kamis (13/2/2025), tim Investigasi Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menggiring tersangka Nikson Matuan alias Okoni Siep, komplotan KKB pimpinan Aske Mabel, ke Polda Papua guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Proses pemindahan tersangka dimulai pagi hari dari Posko Satgas ODC-2025. Tersangka didampingi langsung oleh tim investigasi yang dipimpin Kasubsatgas Investigasi ODC-2025, KOMPOL Suheriadi bersama IPTU Kamaruddin serta dua anggota lainnya, BRIPKA Jefri Januar Thomas dan BRIPDA Apriadi Widiansyah.
Nikson dibawa menggunakan helikopter jenis P3003 yang mendarat di Bandara Udara Elelim. Proses evakuasi berjalan cepat dan lancar. Helikopter pun lepas landas menuju Bandara Udara Jayapura.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani menegaskan, langkah ini merupakan bukti keseriusan aparat dalam memberantas aktivitas KKB di Papua.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Setiap simpatisan maupun komplotan KKB yang terlibat dalam aksi-aksi terorisme akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Brigjen Pol. Faizal.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan operasi intensif guna menekan pergerakan KKB di berbagai wilayah rawan. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap bekerja sama dengan aparat dalam menjaga situasi keamanan di Papua,” ucapnya.***