Sosok Abdul Rosid, Pria Asal Garut yang Mengaku Sebagai Imam Mahdi

Sebuah video viral di media sosial mengenai seorang pria asal Kabupaten Garut Bernama Abdul Rosid yang mengaku sebagai Imam Mahdi.

Kemunculan Abdul Rosid asal Kabupaten Garut yang mengaku sebagai Imam Mahdi di media sosial, cukup mengagetkan public.

Abdul Rosid yang mengaku sebagai Imam Mahdi asal Kabupaten garut membagikan sejumlah video dirinya tengah berceramah melalui akun TikTok @abdul.rosid425.

Baca Juga: Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Garut Jawa Barat

“Saya bapak Abdul Rosid ulama Pancasila sekaligus mengakui sebagai Imam Mahdi, mudah-mudahan kalian semua dalam pernyataan ini ada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa Amin," ujar Abdul Rosid dalam salah satu videonya.

Tak hanya mengaku sebagai Imam Mahdi dan ulama Pancasila, Abdul Rosid juga mengaku sebagai jenderal Angkatan Udara Bintang empat.

Yang tak kalah mencengangkan, dalam beberapa videonya, Abdul Rosid juga meng-tag sejumlah akun penting di kolom komentarnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisata di Garut Selama Mudik Lebaran Tahun Ini Naik Dibanding Sebelumnya

Diantaranya adalah akun milik Partai Gerindra dan akun Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Lalu siapakah Abdul Rosid sebenarnya?

Abdul Rosid diketahui merupakan warga Dewa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Abdul Rosid tak hanya mengaku Imam mahdi, tapi Jenderal berbintang empat (TikTok)

Menurut catatan Kepolisian Resor Garut, Abdul Rosid pernah menjadi pengikut Sensen Komara, salah satu tokoh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Setelah videonya viral, Abdul Rosid memberikan klarifikasi pada pihak kepolisian di Polsek Pakenjeng.

Dalam salah satu video yang ia unggah di akun TikToknya, Abdul Rosid menyatakan kalau dirinya telah memberikan klarifikasi di kantor desa mengenai pengakuannya sebagai Imam Mahdi.

Abdul Rosid (TikTok)

Menurutnya, video yang memuat pernyataan dirinya adalah Imam mahdi, dibuat hanya untuk anggota keluarganya saja.

"Terkait video yang saya buat di mana video tersebut saya mengaku sebagai Imam Mahdi, itu hanya untuk konsumsi keluarga saya dan saudara-saudara saya," ujarnya di hadapan sejumlah orang yang hadir.

Ia menyatakan tak akan memaksa seiapapun untuk menjadi pengikutnya. Namun jika ada masyarakat yang ingin mengikutinya, maka ia akan mempersilakan.